Fasilitas Olahraga Rakyat Perlu Dibangun

14-09-2021 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf. Foto: Dok/Man

 

Seiring pembahasan Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN), fasilitas olahraga bagi rakyat perlu dibangun. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan, membangun fasilitas olahraga bukan hanya membangun stadion besar yang megah. Rakyat kecil pun perlu diberi fasilitas olahraga.

 

Saat ini RUU SKN sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021. Infrastruktur olahraga banyak dibangun Pemda berupa stadion, tapi kemudian banyak pula stadion yang mangkrak, tak terpakai. Komisi X pun mendesak agar fasilitas olahraga rakyat dibangun, karena manfaatnya sangat dirasakan masyarkat luas.

 

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, sarana.olahraga rakyat itu, seperti jogging track, sepeda statis, dan lain sebagainya yang dibangun di taman-taman kota. Melalui RUU SKN, kata Dede, DPR RI berharap agar ada aturan rigid untuk mendorong masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang bugar. “Karena banyak negara di dunia melakukan hal-hal tersebut. Kita saja yang nggak ada,” kilah Dede dalam rilisnya, Selasa (14/9/2021)..

 

Komisi X DPR, lanjut Dede, mendesak agar ada alokasi 2 persen anggaran untuk pembagunan infrastruktur olahraga, baik dari APBN maupun APBD. Isu ini masih terus dibicarakan dalam pembahasan RUU SKN. Hal ini disampaikan Dede, mengingat anggaran di setiap dinas olahraga daerah sangat kecil. Bahkan, anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga pun paling kecil. Itulah yang kemudian disebut klaster C, karena anggarannya bisa dipotong kapan saja.

 

Dijelaskan Dede, RUU SKN akan mengatur ruang lingkup olahraga masyarakat atau kebugaran masyarakat yang disebut dengan community fitness. Hal ini untuk menghindari dampak buruk kesehatan masyarakat di masa depan. “Kita mendorong, agar masyarakat kita menjadi masyarakat bugar di mana saat pandemi angka penyebaran terbanyak terjadi pada kelompok komorbid. Komorbid terjadi salah satunya pola hidup kurang bagus, kurang bugar, kurang bergerak. Jadi, olahraga masyarakat cukup penting,” imbuhnys.

 

Legislator Jawa Barat II tersebut menambahkan, Komisi X DPR menyerukan, agar Indonesia menjadi bangsa bergerak melalui gerakan masyarakat bugar. Apalagi, di masa pandemi ini, olahraga banyak digaungkan sebagai upaya meningkatkan imun tubuh. Dede mengutip sebuah riset kesehatan yang menyatakan, Indonesia termasuk negara dengan masyarakat males gerak (mager). Ini diukur dari kurangnya jumlah langkah setiap hari. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...