Komisi VIII Harap Refocusing Anggaran Tak Ganggu Kinerja Kemenag

30-08-2021 / KOMISI VIII
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat memimpin Rapat Rapat Kerja dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto : Andri/mr

 

Kementerian Agama (Kemenag) melakukan refocusing anggaran sebesar Rp2 triliun pada tahun 2021 ini untuk penanganan Covid-19. Refocusing anggaran tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, pertama Rp485,54 miliar untuk pelaksanaan program Covid-19, kedua Rp718,72 miliar untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Ketiga Rp385,46 miliar untuk mendukung penanganan pandemi dan empat untuk menyukseskan PPKM Rp399,91 miliar.

 

Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan, refocusing anggaran di Kemenag diharapkan tidak menganggu kinerja dari Kementerian Agama itu sendiri. Ia menilai, instansi tersebut memiliki beban kerja yang cukup berat.

 

“Refocusing Rp2 triliun itu sangat besar Pak Menteri, tetapi ini guna mendukung penanganan Covid-19 di negara kita, untuk itu saya pertanyakan program apa yang dibuat Kemenang agar kinerjanya tetap dipertahankan. Mengingat beban kerja Kemenag itu cukup berat,” ungkap Yandri saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/8/2021).

 

Lebih lanjut politisi PAN ini menyampaikan, Komisi VIII DPR RI akan berupaya maksimal agar Kementerian Agama dapat ditambahkan anggarannya hingga menyamai anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kita akan upayakan kepada Kemenkeu agar Kemenang ditambahkan anggarannya hingga sama dengan Kemendikbud," harapnya.

 

Pada kesempatan itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan refocusing anggaran dilakukan sebagai komitmen Kemenag turut serta mengatasi pandemi Covid-19. Kemenag juga memberikan pengurangan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), pemberian bantuan penanganan Covid-19 untuk pesantren, bekerja sama dengan Baznas dalam vaksinasi kiai dan santri. Selain itu, Kemenag juga membuat program sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMKM.

 

“Pemerintah sangat serius dalam penanganan pandemi. Anggaran kementerian, termasuk di Kemenag, direalokasi untuk itu. Kita bahkan hampir Rp2 triliun Saat ini sedang dalam proses realokasi tahap keempat yang juga untuk menyukseskan pelaksanaan PPKM dengan realokasi anggaran mencapai Rp399,91 miliar. Jadi total anggaran Kemenag yang direalokasi untuk bersama-sama menangani kondisi pandemi mencapai Rp1,981 triliun," urainya. (tn/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...