Anggota DPR Laksanakan Tanam Perdana Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi

30-08-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Endang S. Thohari. Foto: Ist/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Endang S. Thohari dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Jawa Barat III melaksanakan penanaman Padi Perdana Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar. Kegiatan ini dihadiri Kelompok Tani Dewasa Fajar Gumbira, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

 

Dalam kesempatan itu Endang menyampaikan, benih varietas unggul dan bermutu merupakan kebutuhan untuk dapat mencapai produktivitas tinggi terutama dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 serta keterbatasan lahan akibat alih fungsi lahan pertanian yang kerap terjadi di kota besar. “Jika produktivitas meningkat, hal ini dapat mendorong peningkatan ekonomi petani,” tutur Endang di Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

 

Endang berpesan kepada pengurus dan anggota Gapoktan Sabilulungan, Kelompok Tani Dewasa (KTD) Lemah Duhur, dan di KTD Fajar Gumbira, agar secara bersungguh-sungguh merawat dan menjaga dengan baik sampai panen nanti.

 

“Saya sebagai Anggota DPR RI Komisi IV yang menangani sektor pangan dengan salah satu mitra kerjanya Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta terima kasih kepada Balitbangtan Kementan RI, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor, Pejabat Pemerintahan Daerah, serta semua pihak terkait yang telah berupaya memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Tanam Perdana Kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi Badan Litbang Pertanian di Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor,” ucapnya.

 

Senada dengan Endang, Plt. Kepala BPTP Jawa Barat Wiratno dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya akan menerapkan Budidaya Padi Ramah Lingkungan (BPRL) yang akan mengaplikasikan varietas unggul Inpari 32, penggunaan biodekomposer, pupuk hayati dan pestisida nabati untuk nantinya menghasilkan perbenihan. Jadi tidak hanya dikonsumsi, karena kalau sebagian menjadi benih, harga untuk petani menjadi lebih tinggi.

 

Rencananya kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi Badan Litbang Pertanian juga akan dilaksakan pada dua lokasi lainnya yakni di Gapoktan Sabilulungan, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, dan di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Lemah Duhur, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

 

Seperti diketahui, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor pangan terbesar di dunia, dengan jumlah penduduk di atas 270 juta jiwa menjadikan Indonesia rentan terhadap ketersedian stok pangan. Hal ini harus segera disikapi serius oleh Pemerintah, jika tidak segera dilakukan dengan mengambil langkah cepat dan strategis terkait pangan, maka Program Kedaulatan Pangan Nasional yang berkelanjutan hanya menjadi sia-sia dan mimpi saja. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...