Anggota Komisi VIII DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke UIN Banten, Jumat (27/8/2021). Foto: Andri/Man

Provinsi Banten memiliki jumlah kuota jemaah haji terbesar di Indonesia, yakni 9.493 kuota haji, berdasarkan rilis dari Kementerian Agama pada tahun 2019. Jumlah kuota tersebut menempatkan Banten di urutan keempat kuota haji terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia. Selama ini, jemaah asal Banten menggunakan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji.

Tahun depan, Banten akan segera mempunyai asrama haji sendiri. “Insya Allah, tahun 2022, Banten punya asrama haji di Kota Tangerang,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke UIN Banten, Jumat (27/8/2021). 

Hasbi menambahkan, karena sampai saat ini Banten belum memiliki asrama haji, akibatnya, jemaah dari Banten harus berangkat dan pulang melalui Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Padahal, lokasi Bandara Soekarno-Hatta ada di Tangerang, Banten. “Insya Allah, di tahun 2022 sudah ada pemberangkatan dari asrama haji Banten,” yakin politisi PDI-Perjuangan itu.

Menurut data Kemenag tahun depan akan mengalokasikan Rp40,5 miliar untuk pembangunan asrama haji, rencananya akan dibangun di lahan seluas 4,4 hektar. Hasbi berharap proses pembangunan bisa berjalan lancar, sehingga pada bulan haji tahun depan sudah bisa digunakan, sehingga tahun depan kloter pertama jemaah haji 1443 H/2022 M Provinsi Banten mulai diberangkatkan pada Juni 2022 dari Asrama Haji Banten. 

“Kelak asrama haji ini juga dapat digunakan untuk keberangkatan jemaah umrah karena posisinya sangat strategis, dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta," harap legislator dapil Banten I itu. Hasbi mengatakan asrama haji ini nantinya akan menjadi kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat Banten. Sebab, pembangunan asrama akan memudahkan layanan haji untuk 8 kabupaten/kota se-Banten. (man/sf)