Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. Foto: Jaka/Man

Presiden Joko Widodo telah membacakan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI pada 16 Agustus lalu. Beberapa poin yang dibacakan oleh presiden adalah mengenai reformasi di bidang kesehatan. Salah satunya komitmen yang disampaikan presiden adalah tentang peningkatan pelayanan kesehatan oleh pemerintah maupun swasta serta percepatan kemandirian industri obat, vaksin dan alat-alat kesehatan yang terus dikembangkan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (18/8/2021), menilai pidato yang disampaikan Presiden Jokowi memiliki komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan reformasi sistem kesehatan ke depan.

“Kami berharap Kemenkes, Badan POM dan sektor kesehatan lainnya memperhatikan komitmen politik yang disampaikan presiden untuk meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan ke depannya,” katanya seraya menyampaikan komitmen yang disampaikan Presiden, sejalan dengan Inpres Nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Selain menangani Covid-19, menurut Melki, sapaan akrab Emanuel Melkiades, pemerintah juga perlu melakukan terobosan untuk mengurangi angka stunting serta kematian ibu dan bayi. “Butuh terobosan untuk  meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan berbagai program melalui perkuatan hulu dan hilir,” jelas politisi Partai Golkar itu.

Senada, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh P Daulay menilai pidato yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukan rasa optimisme kepada masyarakat untuk bisa kokoh menanggulangi pandemi. Menurutnya pemerintah menyatakan terus bekerja keras dalam penangan kesehatan, pendidikan, pemulihan ekonomi serta bantuan sosial.

“Pemerintah mengakui ada beberapa yang mungkin belum memenuhi keinginan publik karena ada banyak kendala dalam penanganan Covid-19, yaitu presiden berjanji akan mengupayakan bisa diselesaikan dengan baik,” tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (rnm/sf)