Intervensi ke Sektor Pertanian Harus Sesuai Kebutuhan Petani Nasional

02-06-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A. Rozak. Foto: Runi/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A. Rozak menekankan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) agar dapat melakukan intervensi di bidang pertanian sesuai dengan kebutuhan para petani. Supaya program yang sudah direncanakan Kementan dapat berjalan efektif dan efisien.

 

“Intervensilah pada hal yang tidak mampu dilakukan oleh para petani," ujar Hanan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan jajaran Eselon I Kementan RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Ia mencontohkan, soal harga pupuk yang mahal, petani perlu mendapatkan subsidi harga dan pemerintah dapat mengintervensi hal tersebut.

 

Lalu terkait sarana dan parasarana pertanian seperti saluran irigasi, dimana fasilitas ini dinikmati oleh banyak petani dengan skala besar. Menurut politisi dapil Lampung II itu, Kementan tentu harus melakukan intervensi agar irigasi dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan produktivitas petani.

 

Sementara terkait permesinan, Hanan menyadari sudah banyak intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap hal itu. Namun sekian lama terus menerus ada intervensi dan hasilnya belum optimal, maka perlu evaluasi.

 

Menurut Hanan, cara pandang ini perlu mengingat anggaran Kementan yang terbatas di masa pandemi ini. "Anggaran yang ada harus mampu mendorong program secara efektif dan efisien," kata politisi Partai Golkar itu.

 

Di tengah realisasi anggaran Kementan di tahun ini yang belum sepenuhnya terserap, Hanan menyadari adanya keterlambatan realisasi, oleh karena itu ia mengusulkan agar Kementan memperhatikan kemungkinan mengubah rancangan-rancangan program yang ada.

 

Di sisi lain, Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka (F-Demokrat) mendesak Kementan agar dapat sesegera mungkin mempercepat realisasi anggaran tersebut. Adapun anggaran Kementan di tahun 2022 nanti disepakati bakal berkurang dibandingkan tahun lalu menjadi Rp14,5 triliun.

 

Menurut Suhardi, jumlah tersebut tentu tidak maksimal ditengah upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu legislator dapil Sulawesi Barat tersebut mengusulkan agar Kementan dapat menggunakan anggaran sefektif mungkin dan mendorong pengembangan komoditas pertanian bernilai baik dengan harapan berdampak positif bagi masyarakat pertanian nasional. (ah/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...