Komisi IV Dorong Bulog Jadi Adaptatif dan Inovatif

18-05-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Haerudin dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI bersama Dirut Perum Bulog di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Foto: Geraldi/Man

 

Badan Urusan Logistik (Bulog) belum lama ini mengumumkan bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersedia cukup hingga akhir tahun.  Namun diketahui, CBP tersebut tidak sepenuhnya dalam kondisi yang baik. Setidaknya, terdapat 400 ribu ton beras yang ditemukan tidak dalam kondisi baik, bahkan busuk.

 

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Haerudin mendorong Bulog agar menjadi instansi yang mampu beradaptasi dan berinovasi dengan diberi ruang sehingga dapat menjadi penyangga pangan bangsa dan rakyat selamat dari kelaparan dan kesusahan stok pangan.

 

“Nah mudah-mudahan, harapan Presiden yang disampaikan dalam ulang tahun Bulog (beberapa waktu yang lalu) itu benar adanya. Jadi Bulog beradaptasi, Bulog berinovasi. Tidak dalam posisi terbang tapi diikat, lari tapi ditahan,” terang Haerudin dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI bersama Dirut Perum Bulog di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021).

 

Permasalahan yang dialami Bulog menurut politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) ini, bukanlah persoalan yang sederhana. Sehingga, Bulog perlu menampilkan dirinya sendiri untuk dapat menyampaikan seperti jumlah stok yang dimiliki, kemampuan Bulog, kapasitas ruang penyimpanan Bulog serta jumlah ruangan yang diberikan.

 

Selain itu, Haerudin berharap Bulog dapat bekerja sama dengan petani. Bulog perlu menempatkan diri menjadi pelayan masyarakat maupun pihak yang berhubungan secara komersial. Dia menilai, instansi pemerintah seperti Bulog, di satu sisi badan adalah pelayanan sedang di sisi lainnya adalah komersial. Adapun bentuk kerja sama yang dapat diupayakan adalah dengan pengkajian ulang harga eceran terendah pada beras petani.  

 

“Di sisi yang lain pemerintah ngasih modal. di sisi yang lain Bulog juga harus mandiri. artinya, ini adalah ruang plus-minus, yang Bulog bisa manfaatkan betul bagaimana bisa menjadikan Bulog jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya,” jelas politisi dapil Jawa Barat XI itu.

 

Haerudin melanjutkan, dengan penetapan harga eceran beras yang lebih baik melalui strategi yang lebih menguntungkan, dirinya berharap Bulog mampu menghadirkan dirinya dan hadir sebagai perwakilan negara yang bisa bekerja sama dengan petani.

 

Di akhir pernyataannya, Haerudin berharap bahwa Bulog sebagai stabilitas pangan, para mitra termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan bisa bekerja sama dengan baik. “Mudah-mudahan ke depan kalau dibangun kerja sama yang strategis seperti itu, indag (industri dagang) mau bekerja sama. Jangan sampai kita panen raya indag mengadakan impor. Ya, yang rusak petani kita,” kilahnya. (hal/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...