Pemukiman Gunung Mas Harus Segera Direlokasi

29-01-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah (dua dari kiri) saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau kawasan hutan Gunung Mas, Bogor, Jabar, Kamis (28/1/2021). Foto : Azka/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah menilai terjadinya banjir bandang dan longsor akibat adanya perubahan struktur aliran sungai dan kawasan hutan yang dibangun menjadi area pemukiman pekerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di kawasan Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia menyebut bahwa lokasi hutan ini harus dikembalikan kepada fungsinya sebagai kawasan hutan.

 

“Kami merekomendasikan bahwa lokasi ini harus menjadi area hutan kembali. Dan untuk penduduk yang sudah tinggal di area ini harus segera direlokasi ke tempat yang nyaman dan layak. Agar tidak terjadi nya bencana seperti ini di kemudian hari,” ucapnya usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau kawasan hutan Gunung Mas, Bogor, Jabar, Kamis (28/1/2021).

 

Politisi Partai NasDem ini pun mengatakan bahwa dalam pemanfaatan awal kawasan tersebut sudah menyalahi aturan. Bahwa sebagian areanya dan aliran sungai yang terdapat di kawasan tersebut diubah bentuknya untuk dijadikan pemukiman pekerja PTPN.

 

“Harusnya aliran air sungai yang ada di area ini tidak boleh diubah bentuknya, karena akan menghambat air untuk turun ke bawah. Karena itu, dengan kejadian seperti ini bagaimana lokasi ini harus dikembalikan seperti semula. Lokasi ini tidak boleh lagi dibangun untuk pemukiman,” saran Sulaeman.

 

Sulaeman mengatakan faktor kedua terjadinya bencana akibat tidak banyak pohon besar dan juga batu di aliran sungai, yang berfungsi sebagai penahan air saat hujan turun. Iapun menambahkan jika kejadian seperti ini tidak ada solusinya, maka ke depan akan terjadi kejadian seperti ini kembali. 

 

Sulaeman juga menyayangkan Direktur Utama PTPN tidak hadir dalam tinjauan kali ini, sehingga tidak ada solusi yang bisa langsung diambil. Ia menilai pihak PTPN tidak memiliki  kesungguhan untuk melihat bahwa bencana ini menjadi perhatian besar untuk semua elemen bangsa. “Kita akan panggil dalam rapat kerja hari Senin (1/2/2021) mendatang di Gedung DPR RI, agar segera dapat solusi yang terbaik,” tegasnya.

 

Legislator dapil Papua ini pun berharap ke depan agar seluruh kawasan hutan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan ada insiden serupa terjadi kembali. “(Hutan) Harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, karena kawasan hutan mempunyai peranan penting juga dalam menjaga alam raya ini,” pesan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini. (azk/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...