Arsul Sani: LPSK Harus Bangun Kemitraan Strategis Dengan 'Stakeholder'
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani usai Kegiatan Penyampaian Laporan Kinerja LPSK Tahun 2020 di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Foto : Prima/Man
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menegaskan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) harus lebih ulet dalam membangun kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kebijakan terkait, terutama dengan Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja. Hal ini menjadi catatan yang sangat penting bagi LPSK agar stakeholder sadar dan paham urgensi tugas, fungsi, dan peran LPSK bagi masyarakat Indonesia.
“Perlu usaha yang sangat ulet supaya stakeholder sadar urgensi keberadaan LPSK bagi masyarakat Indonesia. Tentu saja ini menjadi catatan bagi kita, terutama bagi LPSK dan Komisi III. Mungkin ke depan perlu dibangun kemitraan yang strategis dengan berbagai pihak seperti jajaran anggota Komisi III, Bappenas, kementerian dan lainnya,” terang Arsul dalam Kegiatan Penyampaian Laporan Kinerja LPSK Tahun 2020 di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Usai mendengarkan paparan Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, sekaligus tanggapan Analis Kebijakan Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri Janner Humala Ramarjaga, Penyintas Korban Terorisme JW Marriot Febby Firmansyah Isran, Direktur Amnesty International Usman Sani, dan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo, Arsul memahami memang tidak mudah bagi LPSK, apalagi di tengah pandemi Covid-19 untuk memberikan pelayanan maksimal dengan anggaran yang terbatas. Ditambah, saat ini LPSK belum membangun komunikasi intensif, sehingga belum mendapatkan atensi dari berbagai pemangku kebijakan.
Arsul menambahkan, di antara 14 mitra kerja Komisi III DPR RI, LPSK memperoleh anggaran yang paling kecil. Hal ini terjadi karena para pemangku kebijakan belum mengetahui dan memahami keberadaan LPSK. Oleh karena itu, imbuh politisi F-PPP tersebut, diharapkan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Jenderal dan jajaran LPSK bekerja keras dalam menjalin komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak.
“Tentu kami sangat memberikan apresiasi kinerja pimpinan dan jajaran LPSK yang telah diberikan selama tahun 2020 ini. Mungkin ke depan perlu dibangun komunikasi yang intensif dalam bentuk laporan singkat secara berkala. Jika atensi sudah terbangun maka ke depan nanti, diharapkan lembaga ini bisa bekerja dengan maksimal tanpa terkendala masalah anggaran.” Pungkas Wakil Ketua MPR RI tersebut. (ts/sf)