Komisi IX Dorong Industri Rokok Minimalisir Dampak Negatif Kesehatan

17-12-2020 / KOMISI IX

Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR mengunjungi PT. HM Sampoerna Tbk di Jawa Timur, Senin (14/12/2020). Foto: Jaka/FTR

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong industri rokok dapat menyempurnakan dirinya dapat dengan meminimalisir dampak negatif untuk kesehatan. Pihaknya menilai, industri ini tidak bisa ditutup begitu saja, sebab banyak memperkerjakan tenaga kerja dan memberikan sumbangan APBN yang besar.

 

"Dari aspek kesehatan tadi bersama kita bahas bahwa rokok ini memang ditengarai dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, kita dorong agar diminimalisir. Sedangkan potensi ekonomi dari industri rokok mereka besar sekali, kurang lebih 70 trilyun untuk sumbangan APBN," ujar Melki usai memimpin Tim Kunker Komisi IX DPR mengunjungi PT. HM Sampoerna Tbk di Jawa Timur, Senin (14/12/2020). 

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, pihak PT. HM Sampoerna sendiri memang sudah serius dalam mengurangi dampak negatif dari rokok, terbukti dari riset yang saat ini dilakukan seperti membuat teknologi rokok elektrik tanpa asap. Ia meminta riset tersebut terus dilakukan dan disempurnakan.

 

"Tadi saat pertemuan kita diperlihatkan hasil dari penelitian produk rokok elektrik tanpa asap yang tidak terlalu serius menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan. Hal seperti ini mesti kita dorong, agar upaya dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI untuk bisa menekan orang yang terdampak karena poersoalan merokok bisa teratasi,"imbuhnya.

 

Selain itu, Legislator Dapil NTT II juga mengapresiasi komitmen PT. HM Sampoerna terhadap pegawainya, karena di masa pandemi ini tidak melakukan pengurangan jumlah karyawan. Ia melanjutkan, walaupun ada pengurangan jam kerja, namun hak-hak pegawai tetap tidak ada yang dikurangi.

 

"Kita melihat PT. HM Sampoerna ini mungin karena sudah berdiri lama yah, sehingga walaupun ada pandemi Covid-19 tidak terlalu terkena dampak yang signifikan. Meskipun begitu, Komisi IX tetap menyuarakan dan memastikan urusan-urusan kesejahteraan karyawan harus tetap diperhatikan terus. Dan saya mengingatkan jangan lupa tanggung jawab perusahaan untuk bangsa dan negara perlu dioptimalkan," tutupnya. (jk/er)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...