Dukung Wisata Danau Toba, HIN dan AP II Diminta Maksimal Susun Rencana Pengembangan

16-12-2020 / KOMISI VI

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y Manurung saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan PT. HIN dan PT. Angkasa Pura II, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2020).  Foto: Chasbi/FTR

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y Manurung meminta Kementerian BUMN, dalam hal ini PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau PT HIN dan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam mendukung berbagai potensi wisata Danau Toba di Sumatera Utara, untuk lebih maksimal dalam membuat rencana desain pengembangan ke depan. Menurutnya, desain yang dibuat harus bisa memiliki pandangan 10 sampai 20 tahun yang akan datang. 

 

“Kami minta kepada PT. HIN dan PT. Angkasa Pura II kalau membuat desain plan jangan yang lima tahun lagi harus revisi, menurut saya desain plan yang dibuat harus bisa memiliki pandangan 10 sampai 20 tahun ke depan,” kata Martin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2020). 

 

Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut menilai dalam paparan HIN dan AP II belum menggambarkan seutuhnya berbagai rencana yang akan terjadi beberapa tahun ke depan. “Karena sejauh ini kami lihat banyak pembangunan yang tanggung, seiring berjalannya waktu maka nantinya akan harus dirombak lagi, seperti permasalahan lahan, konstruksi dan lain sebagainya,” tambah Martin. 

 

Pasalnya, Danau Toba yang dikunjungi Komisi VI DPR tersebut sudah masuk dalam destinasi super prioritas dan sudah masuk dalam program pemerintah pusat. BUMN yang sudah hadir di dalam pengembangan Danau Toba tersebut harus mengembangkan aktifitas bisnis di dalamnya secara maksimal.

 

“Tentunya kami ingin berikan dukungan dan perhatian terhadap Danau Toba ini karena Danau Toba ini merupakan salah satu danau terbesar kedua di dunia, kita harus bangga memiliki objek wisata yang luar biasa ini,” ungkap legislator dapil Sumatera Utara II itu. 

 

Masukan tersebut diberikan, agar HIN dan AP II dapat menyusun program ke depan dengan percaya diri. “Tentunya kami akan berikan dukungan politik. Jsadi setelah pandemi ini berakhir Danau Toba telah siap dalam berbagai hal. Jangan hanya pihak swasta yang mendapat berkah dari Danau Toba tetapi pihak BUMN pun harus mendapatkannya,” tutup Martin. (cas/sof)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...