Perpustakaan DPR Gelar Webinar Budi Daya Tanaman Hias
Plt Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal DPR RI Nunu Nugraha Khuswara secara daring saat membuka kegiatan webinar tersebut di Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Foto : Runi/Man
Perpustakaan DPR RI menyelenggarakan webinar dengan tema ‘Literasi Mengenal Budi Daya Tanaman Secara Hidroponik dan Budi Daya Tanaman Hias’. Plt Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal DPR RI Nunu Nugraha Khuswara mengatakan, webinar tersebut dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan literasi parlemen dan membuka kolaborasi kegiatan yang melibatkan publik dalam setiap kegiatannya.
“Berbagai usaha promosi kami lakukan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap koleksi dan layanan yang sudah tersedia di Perpustakaan DPR. Melalui peningkatan layanan hingga webinar kami lakukan untuk meningkatkan literasi dan membuka kolaborasi yang melibatkan publik,” ungkapnya saat membuka kegiatan webinar tersebut di Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Dijelaskan Nunu, tema tentang budi daya tanaman diambil karena di masa pandemi ini, budi daya tanaman kembali menjadi tren di masyarakat. Dan untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai budi daya tanaman, perpustakaan menghadirkan penggiat lingkungan, motivator dan Ketua Bank Sampah, Sere Rohana Napitupulu, serta penulis dan editor buku tanaman hias Andari Titisari, sebagai pembicara.
Melalui webinar ini, lanjut Nunu, para pembicara ingin memberitahu cara berbudi daya tanamanan secara hidroponik (melalui media pot). “Banyak yang ingin bercocok tanam, tapi tidak ada lahan. Hidroponik adalah solusi budi daya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman,” jelas Nunu.
“Untuk mengenal lebih jauh tentang jenis tanaman hias, bagaimana budi daya tanaman hias dan sebaiknya menggunakan media seperti apa. Langsung saja saya buka kegiatan webinar yang diikuti oleh peserta internal dan eksternal, bahkan ada dari Universitas Sains Malaysia,” imbuh Nunu sembari membuka jalannya webinar.
Sebagai informasi, Perpustakaan DPR RI merupakan perpustakaan khusus yang diperuntukan bagi pengguna di lingkungan DPR. Namun tidak tertutup juga untuk publik. Sehingga publik pun bisa datang untuk membaca atau mencari informasi disini. Koleksi yang dimiliki Perpustakaan DPR saat ini ada sekitar 130 ribu eksemplar. Koleksi tersebut ada yang bisa diakses secara langsung (berbentuk tercetak) dan ada pula diakses secara online.
“Dari sebagian koleksi yang bisa diakses langsung, Perpustakaan DPR juga telah menyiapkan dalam bentuk PDF, sehingga bisa diakses juga secara online. Sedangkan layanan yang sudah bisa dimanfaatkan dan diakses secara online melalui internet diantaranya melalui; OPAC Perpustakaan DPR; Repository DPR; DPR e-Library; e-Resources;e-Kliping; e-Paper;e-Jurnal DPR; Indonesia One Search (IOS); dan Sistem Informasi Paket Informasi Terkini (SIPinter),” jelas Nunu. (rnm/sf)