Buka Penerbangan Internasional, Pariwisata Bali Direlaksasi

21-11-2020 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun di Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2020), Foto : Husen/Man

 

Rencana membuka kembali penerbangan internasional ke Bali, dipastikan akan merelaksasi sektor pariwisata Bali. Penerimaan bea dan cukai juga akan terdampak positif, seiring pulihnya pariwisata di Pulau Dewata itu sebagai destinasi internasional.

 

Pernyataaan ini disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun di Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2020), usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan otoritas Bea dan Cukai Bali. Wabah Corona (Covid-19) telah menekan pariwisata Bali, sehingga ekonomi Bali juga mengalami kontraksi hingga minus 10 persen lebih pada kuartal II.

 

"Pandemi telah memberi tekanan kepada mobilitas orang dari satu negara ke negara lain. Inilah yang memberi tekanan yang luar biasa pada pariwisata Bali. Ekonomi juga mengalami konstraksi yang dalam. Kuartal II mengalami minus sepuluh persen lebih,” ungkap Misbakhun. Dia melanjutkan, kuartal III mengalami minus 12 persen. Ini tentu berdampak pula pada penerimaan pajak.

 

Politisi Partai Golkar ini berharap, pada akhir tahun ini, Bali mulai mengalami relaksasi dengan dibukanya penerbangan internasional. Secara khusus ini bisa membuka Bali untuk menjadi destinasi pariwisata internasional kembali. "Diharapkan dengan segala fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah dan segala konsentrasi pemerintah untuk memperbaiki penanganan pandemi, bisa memberi confidence kepada dunia internasional bahwa Bali bisa dibuka untuk tujuan wisata," tutur Misbakhun lagi.

 

Pada akhirnya, ketika penerbangan internasional sudah dibuka dan pariwisata Bali menggeliat kembali, dampak ikutannya adalah ekonomi membaik pula secara keseluruhan. "Ekonomi Bali sangat bergantung pada pariwisata. Pandemi Corona memang memberi pukulan pada pariwisatanya. Bali dalam kondisi sesulit apapun selalu mendapat dukungam pemerintah dan DPR bahwa protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik," tandasnya. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...