Belum ada Solusi Tepat Atasi Timbunan Limbah PLTU Paiton

18-11-2020 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin (kemeja lengan panjang) saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke PLTU Paiton, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020). Foto : Devi/Man

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, mempunyai persoalan serius terkait masalah limbah. Hasan mengatakan, limbah PLTU Paiton itu akan menjadi persoalan yang serius dan penting untuk dibahas oleh Komisi IV DPR RI nantinya bersama mitra kerja terkait.

 

"Saya dan Anggota Komisi IV lainnya menyaksikan secara langsung. Ada fakta, yakni hampir satu juta ton (limbah) yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Padahal di dalam kompleks perusahaan tersebut terdapat delapan perusahaan yang mengelola PLTU Paiton,” tandas Hasan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke PLTU Paiton, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020).

 

Politisis Partai NasDem itu menuturkan, hingga saat ini persoalan limbah PLTU Paiton belum mendapatkan solusi yang tepat. Namun berdasarkan informasi yang ada, untuk limbah udaranya memang sudah ada solusinya, yakni dibeli oleh PT Semen Indonesia. Oleh karenanya, dimungkinkan Komisi IV DPR RI juga akan meninjau pabrik semen tersebut untuk melakukan klarifikasi kebenaran informasi tersebut.

 

Hasan menambahkan, limbah PLTU Paiton telah menjadi persoalan dan akan ditindaklanjuti oleh Komisi IV. Begitu bahayanya limbah itu, namun hanya dilakukan upaya penimbunan saja dan tidak dibuang. Ia pun merasa heran, dari sekian banyak ahli litbang yang ada, belum satupun mampu memberikan solusi yang nyata. Sejak diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1994 sampai dengan detik ini, limbah itu belum bisa ditemukan solusinya agar memiliki nilai manfaat bagi manusia.

 

"Tentu (limbah itu) sangat berbahaya kalau terus ditimbun. Yang kondisinya saat ini sudah menyerupai gunung buatan. Oleh sebab itu, ke depan Komisi IV akan mengundang Menteri LHK Sifi Nurbaya untuk melaksanakan rapat kerja guna membahas persoalan ini dan memberikan keputusan yang konkret. Bila memang diperlukan, bagian litbangnya diberikan anggaran untuk melakukan kajian-kajian agar ada solusi secara ilmiah dan bermanfaat bagi rakyat,'" kata Hasan.

 

Dalam rangkaian agenda Kunjungan Kerja ke Jatim ini, Tim Komisi IV DPR RI juga berkesempatan meninjau secara langsung Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan di Kota Probolinggo. Dari pengamatan di lapangan, Hasan mendorong agar pelabuhan Pantai Mayangan dapat ditingkatkan semua unsur pendukungnya supaya menjadi lebih baik dari yang sudah ada.

 

"Komisi IV mempunyai gagasan atau ide agar pelabuhan perikanan nelayan dan niaga yang ada di Mayangan bisa mengangkut hasil bumi di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Selain hasil bumi, diupayakan pula untuk peningkatan bagi layanan angkutan orang menuju Surabaya, Banyuwangi, Bali serta Madura itu agar bisa betul-betul dimaksimalkan oleh Departemen Perhubungan," pungkasnya. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...