Parlemen Remaja 2020 Fokus Bahas UU Kekarantinaan Kesehatan

02-11-2020 / SEKRETARIAT JENDERAL
Sekretaris Jenderal Indra Iskandar saat pembukaan Parlemen Remaja 2020, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2020). (Foto : Azka/Man)

 

Sekretaris Jenderal Indra Iskandar menyatakan fokus substansi yang dibahas dalam kegiatan Parlemen Remaja tahun 2020 adalah penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Indra mengungkapkan, peserta Parlemen Remaja 2020 berjumlah 134 pelajar yang berasal dari seluruh SMA/SMK/MA dari 80 daerah pemilihan (dapil) di Indonesia.

 

“Parlemen Remaja 2020 merupakan wadah pembelajaran demokrasi bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda. Parlemen Remaja 2020 diselenggarakan dengan tema ‘Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19 Optimis Kita Bisa’ Adapun, substansi yang dibahas yaitu penyusunan RUU tentang perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan,” jelas Indra usai pembukaan Parlemen Remaja 2020, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2020).

 

Pada pembukaan Parlemen Remaja 2020 yang dihadiri Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani secara virtual itu, Indra menyatakan Parlemen Remaja 2020 digelar melalui proses seleksi yang sangat ketat. Yakni, dengan penilaian yang mempertimbangkan beberapa aspek penilaian seperti penilaian prestasi akademik dan non akademik, keaktifan dalam berorganisasi, pembuatan video kampanye dan penulisan esai.

 

Indra mengungkapkan, video kampanye merupakan prasyarat dalam proses seleksi. dengan peserta membuat video singkat berdurasi kurang lebih 3 menit bertema ‘Jika saya menjadi legislator apa yang akan dilakukan dalam menangani pandemi Covid-19’ yang diunggah pada akun media sosial calon peserta yaitu di YouTube atau di Instagram. Selain untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengekspresikan gagasan, juga untuk melihat kemampuan public speaking yang baik.

 

“Di sisi lain, kriteria yang merupakan penilaian tertinggi dalam proses seleksi yaitu penulisan esai. Penulisan esai untuk mengukur kapabilitas dan kekritisan Parlemen Remaja dengan tema ‘Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19, Optimis Kita Bisa’. Pengumpulan esai peserta terpilih nanti akan dibukukan dalam buku kumpulan esai anggota Parlemen Remaja tahun 2020 yang akan diberikan kepada Pimpinan DPR RI,” tutup Indra.

 

Sebelumnya, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani secara resmi membuka rangkaian acara Parlemen Remaja tahun 2020 yang berlangsung pada 2-6 November 2020 ini ditandai dengan pengetukan palu sidang. Pada sambutannya, Puan mengungkapkan melalui kegiatan simulasi nantinya segenap peserta Parlemen Remaja dapat mengetahui seluruh kinerja DPR RI. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...
Sekjen DPR RI Sambut Baik Rencana Kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran...