Serapan Anggaran 2020 LAN Masih di Bawah Rata-Rata

09-09-2020 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Foto : Runi/Man

 

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyampaikan, meski terjadi peningkatan pagu indikatif pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk tahun anggaran 2021, yakni dari pagu anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 316 miliar menjadi Rp 325 miliar, namun realisasi serapan anggaran LAN tahun anggaran 2020 masih berada di bawah rata-rata dibandingkan dengan kementerian dan lembaga mitra kerja Komisi II lainnya.

 

Hal itu diungkapkan Guspardi saat mengikuti RDP Komisi II DPR RI dengan jajaran LAN, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Ombudsman, terkait pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L berdasarkan Pagu Anggaran RAPBN Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

 

"Pagu anggaran LAN tahun 2020 tidaklah begitu besar, hanya Rp 316 miliar manakala dibandingkan dengan Kementerian ATR/BPN yang nilainya mencapai Rp 8,3 triliun, sehingga tidaklah begitu signifikan. Tetapi saya melihat realisasinya hanya 50 persen dibandingkan dengan kementerian atau lembaga mitra kerja Komisi II lainnya yang serapannya mencapai 60 hingga 70 persen," ucap Guspardi.

 

Guspardi mendesak agar dengan sisa waktu yang ada bisa dipacu sehingga penyerapan anggarannya bisa lebih dari rata-rata. "Kami usahakan untuk terus mendorong apa yang menjadi keperluan dan harapan mitra kerja Komisi II agar bisa direalisasikan seperti yang diharapkan," ujar politisi Fraksi PAN itu.

 

Pada anggaran tahun 2021 ini, keperluan anggaran LAN yang sudah disepakati dan disetujui oleh Kementerian Keuangan adalah Rp 325 miliar, tambah Guspardi. Namun dari anggaran yang diperlukan itu, yang tergambar hanya senilai Rp 7,1 miliar dari daftar keluaran prioritas bidang LAN tahun 2021. 

 

"Kenapa yang hanya muncul hanya Rp 7,1 miliar saja padahal anggaran yang diserahkan kepada LAN itu adalah Rp 300 miliar lebih, tepatnya yaitu Rp 325 miliar. Tentu kami menyisir, ingin melihat apakah hal tersebut proporsional dan memadai,” kata legislator dapil Sumatera Barat II itu.

 

Ia berharap agar LAN bisa betul-betul menjadi lembaga yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. "Yang lebih penting lagi, tujuan dari program itu adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya masyarakat merasa bahwa mereka dilayani. Lembaga Administrasi Negara merupakan lembaga yang mempunyai peranan yang sangat penting," pungkasnya. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...