Komisi XI Bahas Isu Perdagangan Bebas dengan Dubes Uni Eropa

08-07-2020 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan didampingi Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dan Ela Siti Nuryamah menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Foto : Runi/Man

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan didampingi Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dan Ela Siti Nuryamah menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Fathan menyampaikan, ada beberapa poin penting yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut diantaranya yaitu mengenai dukungan parlemen terhadap isu-isu tentang perdagangan bebas dan progres dari omnibus law.

 

“Kita tadi menerima Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, beberapa poin penting yang sempat mengemuka yaitu tadi sempat dipertanyakan soal dukungan parlemen terhadap isu-isu tentang perdagangan bebas, juga masalah omnibus law. Karena Uni Eropa sangat senang dan konsern dengan beberapa isu-isu omnibus law. Supaya kedepannya hambatan investasi bisa hilang dan mereka juga akan mengundang beberapa investor besar untuk masuk Indonesia,” jelas Fathan.

 

Fathan menyatakan, Parlemen menyambut baik kunjungan ini dan akan merealisasikan langkah nyata yakni dengan melakukan kerja sama yang lebih konkret. “Misalnya tadi dikatakan bahwa bantuan awal untuk Covid-19 yang sejumlah 6 juta euro sudah mulai dilaksanakan. Dan juga beberapa pendanaan UKM dan fasilitas-fasilitas yang bisa dilakukan oleh uni eropa dan Indonesia,” ujarnya.

 

Dubes Uni Eropa mengundang Indonesia untuk lebih agresif dan masif melakukan promosi di Uni Eropa, tambahnya. Fathan menegaskan, sejauh ini hubungan kedekatan antara Uni Eropa dengan Indonesia sudah berjalan baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan agar mereka bisa mengenal Indonesia secara lebih baik lagi.

 

“Yang lebih penting adalah meminta supaya perdagangan bebas dapat dibahas secara lebih masif karena komitmen UKM, dan komitmen agar bagaimana kelompok-kelompok yang rentan ini mendapat proteksi dari kepentingan negara,” pungkasnya. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...