Komisi VI Pertanyakan Skenario PLN Mitigasi Risiko Pandemi Covid-19

16-04-2020 / KOMISI VI
Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima. Foto : Runi/Man

 

Hingga saat ini belum bisa diprediksi kapan dampak pandemi virus Corona (Covid-19) ini akan berakhir. Terkait hal tersebut, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direksi PLN, PGN dan Pertamina, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengharapkan ada skenario dan langkah kebijakan yang segera dibuat oleh pihak PLN dalam memitigasi risiko terhadap situasi yang ada.

 

“Saya harapkan dari PLN ada beberapa skenario (langkah) untuk memitigasi risiko terhadap situasi ini, baik customer maupun korporasi," ucap Aria Bima dalam RDP virtual Komisi VI DPR RI dengan Direksi PLN, PGN dan Pertamina, Kamis (16/4/2020).

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menambahkan, untuk skenario dampak ringan yang sudah dilakukan, seperti yang telah disampaikan oleh Dirut PLN dalam paparannya yakni kebijakan bagi pelanggan PLN yang 450 volts maupun yang 900 volts, yang jumlahnya mencapai 31,19 juta pelanggan.

 

“Itu saya lihat pada dampak ringan, yang kemungkinan sampai (bulan) Juni. Namun tolong ada juga skenario dampak menengah yang mungkin akan sampai September atau Desember. Yang rentan masyarakat miskin itu tidak mendapatkan pekerjaan atau di PHK. Hal ini tolong dipikirkan skenarionya seperti apa," ujar Aria Bima.

 

Ia menilai, mungkin pelanggan PLN yang 900 volts sekarang masih bisa membayar tagihan atau membeli token listrik, tetapi ada kemungkinan, supir ojek atau ojek online (ojol) ini tidak lagi bisa bayar. "Oleh karenanya perlu ada skenario, jangan sampai nanti ada gejolak dan tentunya akan berpengaruh pada korporasi," tandas Aria Bima.

 

Kemudian, lanjut Aria Bima, skenario langkah yang tidak akan terkendali sampai tahun 2020 ini, PLN sudah mempunyai langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk korporasi dan butuh keputusan politik DPR RI dan juga Pemerintah, mengingat beratnya situasi keuangan PLN. “Keputusan ini harus ada keputusan politik. Maka kami berharap ada satu skenario-skenario untuk (dampak) ringan, menengah, dan berat buat PLN," pungkasnya. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...