Bulog Harus Antisipasi Kebutuhan Pangan Nasional Akibat Virus Corona

04-03-2020 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat meninjau ketersediaan Beras Bulog di Bangka Belitung. Foto : Nadia/mr

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan saat ini dunia tengah digegerkan oleh virus Corona, tentunya hal ini mempengaruhi ketersediaan pangan nasional.  Ia berharap Bulog dapat mengantisipasi seluruh kebutuhan pokok baik secara regional maupun nasional. Diketahui, ketersediaan Beras Bulog di Bangka Belitung berjumlah 2000 ton dan diperkirakan cukup sampai 3 bulan ke depan.

 

Kendati demikian, Dedi mengimbau pihak Bulog harus siap dengan segala kemungkinan terjadi akibat virus Corona. “Mau tidak mau dan siap tidak siap akan menghantui sistem ketahanan pangan Indonesia, mengingat sebagian besar bahan baku dan pangan sadalah impor,” ucap Dedi di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Selasa (3/3/2020).

 

Dedi meminta agar Bulog menghitung berapa kebutuhan pokok rakyat Indonesia dalam setahun ke depan. Kemudian, berapa yang biasa diproduksi dalam negeri, berapa yang impor. Selanjutnya, impor itu dari negara mana, tingkat risiko impornya itu seberapa besar.

 

“Sehingga sudah bisa diantisipasi oleh kita ketersediaan kebutuhan pokoknya, kalau impornya misalnya digeser ke negara mana atau kemudian apa yang bisa kita tanam sekarang untuk memenuhi kebutuhan itu, dan saya pikir sudah bisa dihitung dari sekarang,” papar Dedi.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, jika memang jalan keluar tetap melakukan impor maka cari impor yang sesuai dengan kemampuan keuangan negara. Jika biasanya Indonesia impor dari China karena rata-rata harganya murah, maka cari negara lain yang impornya memiliki standar  harga yang sama.

 

Kemudian, saat meninjau Gudang Pupuk Bangka di Pangkal Pinang, Dedi meminta PT Pupuk Indonesia agar mengeluarkan produk pupuk lokal yang saat ini banyak dipakai oleh para petani. Salah satu masukannya adalah dengan pemberian nama yang hampir serupa namun lebih memikat seperti ‘Pupuk Berlian Biru’, agar para petani akan tertarik untuk menggunakan produk lokal. (ndy/es)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...