Anggota DPR Imbau KLHK Berinovasi Kelola Kawasan RHL

04-03-2020 / KOMISI IV

 

Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mengimbau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berinovasi dalam mengelola kawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di lokasi bekas tambang. Mengingat, di kawasan tersebut memang sudah seharusnya dilakukan reboisasi.

 

Hal itu diungkapkannya saat mengikuti Tim Kunker Komisi IV DPR RI meninjau kegiatan RHL di lokasi bekas tambang di Desa Belilik, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Babel, Selasa (3/3/2020). “Saya optimis itu bisa terjadi, bisa disukseskan karena di Bangka Belitung ini khususnya di Kota Pangkal Pinang,” ucapnya.

 

Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan salah satu area bekas tambang yang pernah dikunjunginya yang disebutnya cukup sukses dalam mengelola RHL. “Bangka Botanical Garden dulu adalah juga kolong bekas tambang timah luasnya sekitar 300 hektar. Sekarang di sana menjadi kawasan pertanian terintegrasi,” ujarnya.

 

Di kawasan tersebut, lanjutnya politisi yang akrab disapa Ansy Lema ini, selain area pesawahan, terdapat juga perkebunan manga, buah naga, sirsak, taman bunga dan lainnya. Terdapat pula perikanan air tawar, bahkan juga terdapat peternakan sapi perah.

 

Seperti diketahui, di Babel tepatnya Pangkal Pinang, adanya kolong bekas tambang memang sudah lumrah. Bila sudah tidak dimanfaatkan lagi, masyarakat meninggalkannya begitu saja, sehingga Kementerian LHK berupaya menghijaukan kembali dengan sistem terintegrasi. Hal tersebut tentu saja diapresiasi oleh seluruh Anggota Kunker Komisi IV DPR RI.

 

Kementerian LHK sendiri sudah menanam 100 pohon jeruk Sunkist, 15 diantaranya berhasil berbuah, dengan pengelolaan pupuk kompos yang dibuat langsung dari kotoran sapi yang juga berada di lahan yang sama.

 

Agar program tersebut terealisasi dengan baik dan sukses, Ansy Lema mengatakan, Bangka Botanical Garden patut dijadikan contoh, karena mereka telah berhasil membuat sistem pertanian yang terorganisir. Mulai dari kotoran hewan yang berada di situ diolah jadi pupuk kandang. Tanaman dan buah-buahan di sana juga berhasil tumbuh, dan jadi tempat wisata di Bangka Belitung. (ndy/es)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...