Desa Migran Produktif Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

24-01-2020 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Kamis (23/01/2020). Foto : Hendra/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk bisa lebih memanfaatkan program desa migran produktif dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia. Terlebih saat ini bersamaan dengan kondisi Indonesia yang mengalami bonus demografi. Ini adalah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan, seiring perlu juga dilakukan evaluasi atas program desa migran produktif yang selama ini telah berjalan agar memperoleh tujuan yang tepat sasaran.

 

“Program ini harus dievaluasi strateginya, karena desa migran produktif ini memberikan edukasi kepada pekerja migran yang juga pulang (ke Indonesia). Sehingga ketika mereka pulang, tidak menjadi pengangguran dan punya skill,” tutur Ketut usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Kamis (23/01/2020).

 

Terkait bonus demografi, politisi PDI-Perjuangan itu berharap jajaran Kemenaker mampu menghasilkan tenaga kerja berkualitas, agar pekerja Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain. Jika tidak, bonus demografi yang seharusnya bisa dimanfaatkan potensinya bisa menjadi beban bagi keberlangsungan Indonesia kedepan.

 

“Bagaimana bonus demografi penduduk kita itu bisa paling menguntungkan dibanding negara yang lain. Karena kita mempunyai usia produktif yang sangat besar. Perlu dikembangkan skill bagi orang orang yang berusia produktif. Yang jadi masalah saat ini adalah para pekerja kita tidak punya skill, sehingga seringkali kita dilecehkan ketika bekerja jadi PRT,” sambung legislator dapil Bali itu.

 

Padahal, lanjut Ketut, jika Pekerja Migran Indonesia (PMI) memiliki skill mumpuni, maka bisa mengisi posisi tenaga pendidik atau kesehatan yang bisa lebih memberikan devisa bagi negara. Komisi IX DPR RI pun siap menjadi mitra dalam mewujudkan output tenaga kerja yang produktif. "Ditambah banyak negara lain yang kekurangan usia produktif seperti Jepang. Sehingga momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutup Ketut. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...