Komisi V Pastikan Kesiapan Angkutan Nataru di Jatim
Wakil Ketua Komisi Syarief Alkadrie. Foto : Anne/mr
Komisi V DPR RI memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) di Jawa Timur. Wakil Ketua Komisi Syarief Alkadrie menilai persiapan Nataru di Jatim telah berjalan dengan baik. Namun ia mengingatkan pihak-pihak terkait agar tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pemudik. Untuk memastikan kesiapan infrastruktur di Jatim, Komisi V DPR RI meninjau ruas Tol Trans Jawa yang melintang dari Surabaya-Mojokerto-Kertosono.
Menurut Syarief, ruas jalan tol sudah siap dilalui pemudik, tetapi masih perlu perbaikan seperti penambahan rest area. “Saya melihat beberapa ruas jalan Tol Kertosono masih perlu perbaikan, umpamanya penambahan tempat peristirahatan dan penerangan jalan yang perlu diperhatikan,” kata Syarief usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau Tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono, Jumat (13/12/2019).
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan Pemerintah untuk memperhatikan kualitas jalan untuk mengantisipasi peralihan penumpang pesawat ke Tol Trans Jawa. Mengingat, euforia masyarakat menggunakan Tol Trans Jawa masih tinggi. “Saya minta PUPR memperhatikan ruas jalan Tol Mojokerto-Kertosono perlu ada peningkatan karena masih ada ruas jalan yang bergelombang, ini penting karena kendaraan yang melintas di tol pasti dengan kecepatan tinggi. Karenanya, jalan bergelombang ini perlu diantisipasi,” jelasnya.
Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik libur Nataru di Jalan Tol Trans Jawa, pada H-5 hingga H-3 Natal. Sementara untuk perayaan Tahun Baru, arus mudik diperkirakan mulai dirasakan pada 28 dan 29 Desember 2019. Selain meninjau ruas tol Trans Jawa, Tim Kunspek Komisi V DPR RI juga meninjau kesiapan angkutan udara di Bandara International Juanda dan angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Perak.
Syarief memberikan catatan khusus terhadap penyelenggaraan angkutan laut Nataru. Ia menekankan agar regulasi terkait transportasi laut harus ditaati dengan baik guna pelayaran berlangsung aman, selamat, tertib dan nyaman. Ia mengingatkan agar jumlah penumpang yang naik itu sesuai dengan kapasitas muatnya kapal. Fasilitas keamanan di kapal juga harus dilengkapi dengan pelampung sesuai dengan jumlah penumpang.
“Syahbandar harus memperhatikan faktor keselamatan, lebih baik tidak berlayar daripada berlayar tapi tidak selamat. Kita berharap semua yang kita soroti dalam kunjungan ini bisa diantisipasi secepatnya, supaya perjalanan Nataru bisa aman dan nyaman dan pemudik bisa berkumpul dengan keluarga merayakan hari raya keagamaan dan tahun baru,” harap politisi F-NasDem itu. (ann/sf)