Polda Sulut Dinilai Siap Amankan Nataru
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry. Foto : Singgih/mr
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry menilai persiapan pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) di Provislnsi Sulawesi Utara oleh jajaran Polda Sulawesi Utara sudah cukup baik. Aparat kepolisian memainkan peran penting, mengingat sekitar 65 persen warga Sulawesi Utara merupakan pemeluk agama Kristen. Apalagi, Manado dikenal sebagai kota dengan perayaan Natal paling meriah di Indonesia.
“Dari apa yang dipaparkan Kapolda Sulawesi Utara, Komisi III DPR berkesimpulan bahwa rencana persiapan (menghadapi Nataru) yang dilakukan Kapolda beserta jajaranya sudah cukup baik,” ungkap Herman saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI dengan Kapolda Sulut beserta jajaran di Polda Sulawesi Utara, Manado, Rabu (4/12/2019).
Politisi PDI-Perjuangan itu mengimbau agar Kapolda Sulut beserta jajarannya hendaknya merangkul semua pihak di Sulut, supaya bersama-sama bergandengan tangan untuk menciptakan cipta kondisi dalam rangka mengamankan perayan Nataru di Sulut. Lebih lanjut, Herman menyarankan agar Kepolisian setempat melakukan pengamanan secara tertutup, khususnya di dalam rumah ibadah.
“Pengamanan tertutup bukan berarti longgar, pengamanan tertutup tentu Polisi sudah memiliki Standar Operasional Prosedur terkait pengamanan tertutup. Sementara pengamanan terbuka harus dilakukan soft of force untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa negara hasdr dengan pengamanan secara terbuka termasuk dengan peralatan yang diperlukan. Khusus hanya dalam rumah ibadah yang kami minta agar dilakukan pengamanan tertutup,” ungkapnya.
Dalam hal anggaran, Herman menilai dukungan anggaran untuk pengamanan Nataru sudah maksimal. Total anggaran yang digunakan untuk biaya operasional sebesar Rp 1,5 miliar. Ia juga meminta agar Kapolda bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulut. “Aparat kepolisian tak bisa bekerja sendiri, melainkan mesti bekerjasama dengan instansi lain. Kita berharap pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di Sulawesi Utara dapat berjalan aman san tertib,” tutup Herman. (skr/sf)