ASN Harus Tiru Sifat Jujur Nabi Muhammad SAW

03-12-2019 / SEKRETARIAT JENDERAL
Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI Indra Iskandar. Foto : Runi/mr

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI Indra Iskandar menekankan agar setiap ASN meneladani sifat jujur Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut sesuai dalam rencana strategis (renstra) Setjen dan BK DPR RI yang biasa disebut nilai ‘Rapi’ yaitu religius, akuntabel, profesional, integritas.

 

“Dalam Renstra kita menetapkan kata religius di awal, itu dimaksud dalam setiap pekerjaan selalu menerapkan sifat religus,” tutur Indra saat membuka acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Santunan Anak Yatim yang mengangkat bertemakan “Mengimplementasikan Keteladanan Rasulullah dalam Membentuk Aparatur Sipil Negara yang Religius, Akuntabel, Profesional dan Integritas” di Masjid Baiturahman, komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 3/12/2019.

 

Acara yang di selenggarakan Koperasi Pegawai Sekjen dan BK DPR RI, lanjut Indra, untuk diteladani dan mengingat sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, terutama dalam mengimplementasikan nilai kejujuran. “Saya harap outcome dari acara ini adalah semua pegawai kita ini melakukan sesuatu pekerjaan sesuai dengan rambu-rambu atau pedoman yang ada di dalam setiap agama karena setiap agama mengajarkan kebaikan,” tutur Indra.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, M. Chairudin menuturkan tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah meningkatkan akhlak pegawai di lingkungan Sekjen dan BK DPR RI, karena Rasulullah diutus kedunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia. 

 

“Dengan adanya acara ini kami dari panitia berharap setiap pegawai bisa meningkatkan produktifitas di unit kerjanya masing-masing dan memiliki nilai intergritas dalam kejujuran dan bisa terhindar dari korupsi,” tegas Chairudin.

 

Sementara itu, Ustaz Taufiqurrahman dalam tausyiahnya meminta para ASN untuk bisa menerapkan lima rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Ia juga mengingatkan, hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan setiap orang baik kaya, miskin, pejabat, hingga anggota dewan pun akan menjumpai kematian. Oleh sebab itu, sebagai manusia harus bisa taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-larangan Allah.

 

“Kita hanyalah manusia biasa dan akan menjumpai kematian, dari yang kaya sampai yang miskin hingga pejabat-pejabat pun akan menjumpai kematian, saya juga akan menjumpai kematian. Oleh sebab itu, apa yang Allah perintah harus kita jalankan dan larangannya harus kita jauhi,” pesan Taufiqurrahman. (rh/es)

BERITA TERKAIT
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...
Sekjen DPR RI Sambut Baik Rencana Kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran...