Hasil Riset KKP Harus Diinformasikan kepada Kelompok Nelayan

02-12-2019 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni. Foto: Ria/rni

 

Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus menyebarkan informasi hasil penelitiannya kepada kelompok nelayan guna mengembangkan serta meningkatkan produktifitas hasil tangkap untuk memenuhi kebutuhan ekspor 

 

Hal tersebut diungkapkannya usai mengunjungi Loka Riset Perikanan Tuna di Provinsi Bali, Kamis (28/11/2019). Ia menilai keberadaan Loka Riset ini perlu diperkuat karena hasilnya mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan produktifitas hasil tangkap nelayan. 

 

"Kalau melihat dari tugas pokok dan fungsi, Loka Riset Perikanan Tuna ini cukup luar biasa berdampak dalam peningkatan ekspor. Karena mereka menyampaikan data terkait populasi ikan tuna, alat tangkap yang baik dan sebagainya. Untuk, itu kami akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan riset ini," jelasnya. 

 

Selain Loka Riset Perikanan Tuna, Komisi IV DPR RI juga menyerap aspirasi masyarakat Bali terkait saluran air di hutan mangrove yang tersendat. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Muhammad Syarifudin mengatakan pihaknya akan membawa dan menyampaikan aspirasi masyarakat Bali saat rapat dengan stakeholder terkait. 

 

"Mereka menyampaikan, aliran air di hutan mangrove tersendat sehingga banyak abu kremasi yang tergenang di hutan magrove dan tidak sampai ke laut. Hal ini diyakini masyarakat setempat dapat menganggu prosesi adat," jelas politisi Fraksi PAN ini sembari menyarankan masyarakat agar menyurati Kementerian Kehutanan untuk melakukan rekonstruksi lingkungan hutan mangrove demi keberlangsungan budaya dan adat masyarakat. 

 

Turut hadir dalam kunjungan pimpinan Komisi IV DPR, diantaranya Ketua Komisi IV DPR Sudin (F-PDI Perjuangan), Wakil Ketua Komisi IV Hasan Aminuddin (F-Nasdem) serta beberapa anggota Komisi IV lainnya seperti Yadi Srimulyadi, Sutrisno, Vita Ervina, Sunarna, I Made Urip (F-PDI Perjuangan), Firman Soebagyo, Bagus Adhi Mahendra Putra (F-Golkar).

 

Selanjutnya, Khalid, Darori Wonodipuro, Sumail Abdullah (F-Gerindra), Abdullah Tuasikal (F-Nasdem), Farida Hidayati (F-PKB), Nur'aeni, Suhardi, Muslim (F-Demokrat); Hermato, Hamid Noor Yasin (F-PKS), Muhammad Syafrudin (F-PAN) serta Ema Umiyyatul Chusnah (F-PPP). (rnm/es)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...