Hasil Riset KKP Harus Diinformasikan kepada Kelompok Nelayan

Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni. Foto: Ria/rni
Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus menyebarkan informasi hasil penelitiannya kepada kelompok nelayan guna mengembangkan serta meningkatkan produktifitas hasil tangkap untuk memenuhi kebutuhan ekspor
Hal tersebut diungkapkannya usai mengunjungi Loka Riset Perikanan Tuna di Provinsi Bali, Kamis (28/11/2019). Ia menilai keberadaan Loka Riset ini perlu diperkuat karena hasilnya mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan produktifitas hasil tangkap nelayan.
"Kalau melihat dari tugas pokok dan fungsi, Loka Riset Perikanan Tuna ini cukup luar biasa berdampak dalam peningkatan ekspor. Karena mereka menyampaikan data terkait populasi ikan tuna, alat tangkap yang baik dan sebagainya. Untuk, itu kami akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan riset ini," jelasnya.
Selain Loka Riset Perikanan Tuna, Komisi IV DPR RI juga menyerap aspirasi masyarakat Bali terkait saluran air di hutan mangrove yang tersendat. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Muhammad Syarifudin mengatakan pihaknya akan membawa dan menyampaikan aspirasi masyarakat Bali saat rapat dengan stakeholder terkait.
"Mereka menyampaikan, aliran air di hutan mangrove tersendat sehingga banyak abu kremasi yang tergenang di hutan magrove dan tidak sampai ke laut. Hal ini diyakini masyarakat setempat dapat menganggu prosesi adat," jelas politisi Fraksi PAN ini sembari menyarankan masyarakat agar menyurati Kementerian Kehutanan untuk melakukan rekonstruksi lingkungan hutan mangrove demi keberlangsungan budaya dan adat masyarakat.
Turut hadir dalam kunjungan pimpinan Komisi IV DPR, diantaranya Ketua Komisi IV DPR Sudin (F-PDI Perjuangan), Wakil Ketua Komisi IV Hasan Aminuddin (F-Nasdem) serta beberapa anggota Komisi IV lainnya seperti Yadi Srimulyadi, Sutrisno, Vita Ervina, Sunarna, I Made Urip (F-PDI Perjuangan), Firman Soebagyo, Bagus Adhi Mahendra Putra (F-Golkar).
Selanjutnya, Khalid, Darori Wonodipuro, Sumail Abdullah (F-Gerindra), Abdullah Tuasikal (F-Nasdem), Farida Hidayati (F-PKB), Nur'aeni, Suhardi, Muslim (F-Demokrat); Hermato, Hamid Noor Yasin (F-PKS), Muhammad Syafrudin (F-PAN) serta Ema Umiyyatul Chusnah (F-PPP). (rnm/es)