Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kepolisian RI (Polri) harus selaras bekerja sama mendeteksi terorisme di berbagai daerah. Kerja sama penanggulangan terorisme ini kelak akan tersosialisasi secara luas ke seluruh Pemda, sehingga aksi terorisme bisa ditekan.

Anggota Komisi III DPR RI Dimyati Natakusumah menyerukan hal itu dalam rilisnya, Senin (18/11/2019). Seruan ini merupakan respon atas kasus terorisme yang menyerang Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Mapolrestabes Medan dihantui bom bunuh diri yang pelakunya mengenakan atribut ojek online. 

Menurut politisi PKS ini, kerja sama Kemendagri dan Polri dalam pemberantasan terorisme sangat stategis. Kelak Pemda-Pemda di seluruh Indonesia juga bisa mewajibkan kepada semua pihak yang ingin mendirikan bangunan untuk memasang Closed-Circuit Television (CCTV). Dengan begitu aksi teror bisa dideteksi sedini mungkin dan tidak menelan banyak korban.

“Saya mengimbau Kapolri dan Mendagri untuk berkolaborasi membuat memorandum of understanding (MoU) soal ini. Kita minta izin mendirikan bangunan (IMB), baik itu pertokoan, industri, rumah, agar memasang CCTV. Jadi yang mendapat izin IMB wajib pasang CCTV di depannya,” harap legislator dapil Banten I ini.

Dikatakannya, CCTV itu sangat dibutuhkan di lokasi-lokasi vital untuk melihat kejadian apa saja yang terjadi. Hasil rekaman CCTV itu bisa membantu penyelidikan kepolisian. Dan kolaborasi konstruktif antara Polri, Kemendagri, plus Pemda ini sebagai early warning system untuk mencegah terjadinya tindak pidana, baik terorisme ataupun lainnya. (mh/sf)