Wakil Katua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan Foto : Husen/mr

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang pada semester I tahun 2019 mencapai 5,18 persen ternyata tidak menekan angka kemiskinan. Faktornya, karena pertumbuhan yang ada tak menyentuh ekonomi masyarakat banyak terutama sektor pertanian.

Wakil Katua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan mengemukakan hal tersebut saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Bandar Lampung, Senin (29/7/2019). Angka kemiskinan di Provinsi Lampung saat ini 13 persen, turun dari sebelumnya 14 persen. Namun, secara nasional angka kemiskinan di Lampung masih terbelakang. 

"Meski pertumbuhan ekonominya tinggi, kadang di atas nasional, faktanya tidak menurunkan kemiskinan. Ternyata pertumbuhan ekonomi Lampung tidak menyentuh masyarakat banyak, yaitu ke sektor pertanian," papar politisi Partai Demokrat itu.

Pertumbuhan di Lampung ternyata banyak dipicu sektor perdagangan dan konstruksi. Dengan sudah terungkapnya peta perekonomian Lampung, mestinya Pemerintah Provinsi Lampung  langsung memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian. Dengan langkah itu diharapkan angka kemiskinan bisa ditekan secara signifikan.

"Dengan pemetaan yang semakin jelas ini, Pemerintah Provinsi Lampung didukung pemerintah pusat harus memfokuskan program-program pembangunannya pada sektor pertanian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang terjadi mampu menurunkan angka kemiskinan," tutup legislator dapil Lampung I ini. (mh/es)