BBPLK Semarang Mampu Lahirkan Pekerja Profesional

17-05-2019 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay Foto : Devi/mr

 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Panja Revitalisasi Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Komisi IX DPR RI menyambangi Balai Besar Pengembangan  Latihan Kerja (BBPLK) yang ada di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui sejauh mana Balai Latihan Kerja (BLK) dapat berkontribusi dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan  dan menciptakan tenaga-tenaga kerja yang memiliki skill.

 

Dalam kesempatan meninjau kegiatan yang dilakukan oleh BBPLK Semarang itu, Tim Panja Revitalisasi Balai Latihan Kerja dan Pengembangan  Kesempatan Kerja  Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay memberikan apresiasi yang baik atas capaian hasil kinerja yang telah dilakukan oleh BBPLK Semarang.

 

“Khusus untuk di BLK  Semarang yang kita kunjungi ini adalah BLK yang cukup bagus. Kita melihat mereka melakukan program-program yang luar biasa, dan bisa melatih sekitar 3 ribu siswa dalam setahun. Alumni pelatihan di sini bisa langsung diterima di dunia usaha," ungkap Saleh usai memimpin pertemuan Panja dengan Gubernur Jawa Tengah, stakeholder terkait, serta para pengusaha yang tergabung dalam Apindo, di Semarang, Jateng, Jumat (17/5/2019).

 

Ia mengatakan, Tim Panja BLK Komisi IX DPR RI telah mendapatkan informasi dari kedua belah pihak, yakni Dinas Tenaga Kerja dan Apindo, bahwa memang sangat sinkron apa yang telah dijelaskan oleh pihak BLK. “Apindo mengakui bahwa mereka memang menampung dengan senang hati alumni atau lulusan yang dilatih di BLK Semarang ini. Itu artinya bahwa BLK ini mampu melahirkan pekerja yang sangat profesional yang memang dibutuhkan oleh dunia kerja," tandas politisi Fraksi PAN itu.

 

Hasil karya dari siswa-siswa di BLK Semarang ini memang luar biasa baik, sambungnya. “Tarafnya bukan hanya nasional, tetapi sudah bertaraf internasional. Bahkan saya dengar BLK ini juga sudah mendapatkan tawaran-tawaran kerja sama dengan negara lain, seperti negara Timur Tengah, untuk memproduksi busana-busana muslim. Kita doakan semoga bisa terjalin kerjasama, dengan begitu BLK ini akan semakin eksis," tutur Saleh.

 

Dikatakannya, hal lain yang tak kalah penting adalah keberhasilan BLK ini bisa ditularkan ke BLK di daerah lain. “Kalau itu bisa terwujud, maka akan dapat menciptakan lapangan usaha yang begitu besar. BLK (yang berhasil) seperti ini di Indonesia jumlahnya (masih) tidak banyak, hanya ada sekitar 21 BLK yang tersebar di beberapa daerah, dan (jumlahnya) itu harus diperbanyak. Hal ini akan menjadi rekomendasi dari Komisi IX DPR RI kepada Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan, agar menjadi fokus perhatian mereka," ujarnya.

 

Saleh juga menyampaikan, kendala yang masih dihadapi saat ini adalah terutama dari sisi anggaran. Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan masih sangat terbatas untuk melaksanakan revitalisasi seperti ini. “Untuk itu kita akan mendorong supaya anggarannya bisa dimaksimalkan. Selain itu, persoalan lainnya ialah dari sisi pegawai pelatih PNS. Berdasarkan paparan yang disampaikan Kemnaker kepada Komisi IX DPR, mereka masih kekurangan sekitar 5 ribu PNS untuk diterjunkan langsung ke BLK - BLK sebagai pelatih," papar Saleh.

 

Menurut politisi dapil Sumatera Utara ini, hal ini merupakan pekerjaan yang cukup luar biasa besar, dimana (dibutuhkan) sejumlah 5 ribu PNS baru sebagai tenaga pelatih Hal itu juga menjadi PR tersendiri yang harus dikerjakan oleh Kemnaker. “Tetapi kita akan tetap mendorong pemerintah untuk memenuhi hal itu, karena saat ini pemerintah juga ingin mendorong bagaimana agar supaya jumlah pengangguran bisa dikurangi lebih cepat dan lapangan pekerjaan yang tercipta jumlahnya juga semakin banyak," tutupnya. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...