Ari Yusnita Serahkan Daun Tawa-Tawa untuk Diteliti LIPI
Anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita saat rapat di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019). Foto : Devi/Man
Anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Pejabat Eselon I Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, berkesempatan menyerahkan daun tumbuhan ‘tawa-tawa’ kepada perwakilan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk dapat diteliti lebih dalam tentang khasiat yang terkandung dalam jenis tumbuhan tersebut.
“Kemarin saat saya sakit demam berdarah, saya diberikan daun ini dari konstituen saya yang dahulunya berprofesi sebagai seorang dosen di Filipina. Saya sudah merasakan sendiri khasiatnya, dimana tensi darah saya yang sempat rendah, akhirnya bisa menjadi normal. Dan jumlah trombosit saya yang awalnya berjumlah 50 ribu menjadi 125 ribu setelah mengkonsumsi dari daun ‘tawa-tawa’ ini,” ucap Ari di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Di Filipina, sambung legislator Partai NasDem ini, daun “tawa-tawa” sendiri telah dipatenkan dalam bentuk kapsul. “Oleh karenanya saya berinisiatif untuk menyerahkan kepada pihak LIPI agar dapat mengkaji khasiat yang terkandung dalam daun ‘tawa-tawa’ itu. Supaya kelak jika terbukti benar khasiatnya secara ilmiah, maka akan sangat berguna bagi masyarakat di Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkan Ari, tumbuhan daun “tawa-tawa” itu tumbuh juga di Indonesia. Dan sepengetahuannya, tumbuhan itu hidup subur di daerah Kalimantan Utara. Di Kaltara, daun “tawa-tawa” banyak dijumpai di sekitar lingkungan rumah penduduk. Dengan iklim Indonesia yang tropis, di musim penghujan ini biasanya banyak jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.
“Kita lihat saat ini dibeberapa daerah terjangkit penyakit demam berdarah. Semoga dengan adanya informasi tentang khasiat dari daun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam membantu proses penyembuhan dari penyakit demam berdarah,” pungkas legislator daerah pemilihan Kalimantan Timur itu. (dep/sf)