Kepala PKAKN Setjen dan BK DPR RI Helmizar.Foto :Husen/rni

Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI merupakan pendukung utama kerja Badan Akuntabikitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. BAKN yang belum lama terbentuk, tentu membutuhkan sistem pendukung dari para analis yang bekerja di PKAKN.

Inilah yang terungkap dalam Workshop dan Diskusi PKAKN dengan BPK RI di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Bogor, Jawa Barat, Rabu (09/1/2019). Sebagai supporting system BAKN, para analis PKAKN harus mampu membaca sekaligus memahami setiap laporan yang disampaikan BPK kepada DPR RI. Lewat workshop ini, para analis PKAKN akan belajar banyak bagaimana membaca setiap laporan temuan yang disajikan BPK.

Para narasumber dari BPK yang hadir di workshop ini menuntun para analis PKAKN dalam membaca dan memahami laporan BPK. Kepala PKAKN Setjen dan BK DPR RI Helmizar yang ditemui di sela-sela workshop menyampaikan,  sangat penting mendidik para analis memahami laporan dan temuan BPK, karena hasil kajiannya akan disampaikan kepada Pimpinan BAKN DPR. Saat ini PKAKN memiliki tujuh calon aparatur sipil negara (ASN) sebagai analis.

“Mitra kerja BAKN adalah BPK dan entitas yang diperiksa BPK. Sementata PKAKN sebagai supporting system, diminta atau tidak diminta akan menyampaikan hasil kajian dan analisa laporan BPK kepada BAKN,” jelas Helmizar. Workshop ini sendiri berlangsung hingga Jumat (11/1/2019) mendatang dengan mengambil tema “Membaca dan Memahami Ihtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2018 BPK RI”. (mh/sf)