Sektor Perdagangan Masih Dominasi Penyaluran KUR

03-12-2018 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR ke Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (30/11/2018). Foto : Ann/Man

 

Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat menjadi pendorong dan penggerak perekonomian, khususnya perekonomian kerakyatan yang berbasis industri usaha kreatif. Namun, sangat disayangkan, sebagian besar penyaluran KUR masih mendominasi sektor ritel.

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan mengapresiasi  penyaluran KUR di Provinsi Banten hampir mencapai target. Namun dirinya berharap penyaluran KUR di sektor produksi seperti pertanian,  perkebunan dan perikanan dapat menjadi prioritas kedepannya.

 

“Saya pikir ini merupakan sebuah capaian yang patut diapresiasi, khususnya untuk Provinsi Banten. Meskipun kalau kita lihat sebaran penyaluran kredit ini masih didominasi sektor ritel. Padahal ada banyak sektor penggerak ekonomi lainnya,” ungkap Marwan di sela-sela memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR ke Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (30/11/2018).

 

Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sektor perbankan harus memetakan kembali segmentasi penyaluran KUR sehingga sebarannya juga merata dan tepat sasaran. Dengan begitu,  Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat menjadi penopang peningkatan ekonomi nasional.

 

“Padahal KUR diberikan subsidi bunganya sampai 7 persen bertujuan untuk menggerakkan seluruh sektor bukan hanya sektor ritel. Nah,  kita harapkan di tahun 2019 nanti itulah yang menjadi prioritas,” imbuh legislator Partai Demokrat dan dapil Lampung itu.

 

Hal senada disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Andi Achmad Dara. Ia mengatakan, jika dilihat dari kebutuhan riil Banten, sektor pertanian dan perkebunan sangat membutuhkan akses KUR. Karena Banten berdekatan dengan ibu kota Jakarta, ia mengaku khawatir penggunaan KUR ini lebih besar terhadap penggunaan konsumtif daripada produktif. 

 

“Padahal,  jika melihat kondisi lapangan di daerah-daerah kabupaten itu lebih membutuhkan akses permodalan di sektor pertanian,  khususnya jasa pasca panen,” tandas legislator Partai Golkar dan dapil Banten III ini.

 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, penyaluran KUR hingga Agustus 2018, tersebar pada 5 sektor usaha yaitu sektor usaha perdagangan sebesar 57,2 persen, sektor pertanian,  perkebunan dan kehutanan sebesar 21,6 persen. Sedangkan sektor jasa sebanyak 13 persen, sektor industri pengolahan sebesar 6,7 persen dan sektor perikanan sebanyak 1,5 persen. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...