Sekjen DPR Dorong Anggota KORPRI Berperan Jaga Kode Etik
[Sekretaris Jenderal DPR RI sekaligus Ketua Pembina Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Kepegawaian DPR RI Indra Iskandar saat memebrikan keterangan usai mengikuti upacara HUT ke-47 KORPRI.Foto :Azka/rni}
Sekretaris Jenderal DPR RI sekaligus Ketua Pembina Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Kepegawaian DPR RI Indra Iskandar berharap di momentum HUT ke-47 KORPRI tahun ini, para pegawai KORPRI dapat bertransformasi diri menjadi bagian integral dari pemerintah yang berperan menjaga kode etik dan standar profesi, pemersatu bangsa serta mengembangkan kesejahteraan anggota.
Saat memberikan sambutan dalam rangka Tasyakuran HUT ke-47 KORPRI, dengan menggunakan kata kiasan musik, Indra menegaskan kepada seluruh Pegawai KORPRI di lingkungan Kesetjenan dan Badan Keahlian (BK) DPR RI untuk dapat menyepakati partitur-partitur yang dinyanyikan bersama, dengan tidak boleh ada lagi siapapun yang keluar dari orkestrasi Kesetjenan dan BK DPR RI.
Indra juga menegaskan di luar orkestrasi yang telah disepakati, dirinya membolehkan para pegawai keluar dari Kesetjenan dan BK DPR RI. Mengingat, menurut Indra, Kesetjenan dan BK DPR RI adalah satu organisasi yang ke depannya harus terus dijaga martabatnya dan harus terus dapat dibanggakan. Ia mengajak untuk meyakini bahwa Kesetjenan dan BK adalah suatu orkestrasi yang harus dijaga dalam melayani dewan.
“Saya pastikan, kalau kita berdebat silahkan kita berdebat dalam menentukan partitur. Pada saat partitur sudah kita tentukan, maka silahkan mainkan semua perangkat musik sesuai dengan kapasitas dan kondisi kita. Di luar orkestrasi itu, silahkan anda untuk tidak masuk dalam orkestrasi Kesetjenan dan BK DPR RI,” tegas Indra di pelataran Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, (29/11/2018).
Ke depan menurut Indra, seluruhnya harus tertib, mengingat ini juga merupakan pesan dari Pimpinan DPR RI, agar ke depannya pegawai KORPRI di lingkungan Setjen dan BK DPR RI harus tetap kompak dan solid. Karena bagi Indra, Kesetjenan dan BK DPR RI merupakan satu payung organisasi yang modern, yang ke depannya harus dibangun bersama, dan tidak boleh ada apapun lagi di luar kesepakatan itu.
Sementara Ketua Dewan Pengurus KOPRI Kesetjenan dan BK DPR RI Mardian Umar mengaku akan selalu mengajak para pegawai KORPRI di lingkungan Setjen dan BK DPR RI untuk kompak sesuai dengan arahan Sekjen DPR RI. Dirinya juga mengajak kepada seluruh pegawai untuk menyatukan langkah menuju kemajuan Kesetjenan dan BK DPR RI.
“Mari kita satukan langkah menuju kemajuan Kesetjenan dan BK pada khususnya, dan KORPRI pada umumnya, selaku supporting system Dewan di hari-hari kemudian,” ungkap Deputi Bidang Administrasi Setjen dan BK DPR RI itu.
Terkait tema HUT KORPRI yang Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa, Mardian mengaku secara bertahap hal tersebut sudah terwujud dengan terus dilakukan penyempurnaan. Di samping itu diluar kedinasan dirinya juga telah memberikan semangat kepada ASN yang merupakan Anggota KORPRI untuk dapat mampu melayani Anggota DPR RI dengan penuh kerja keras.
“Kemudian juga menyatukan persepsi dan visi yang sama, bahwa kita adalah supporting dewan, dan kita adalah bagian dari anak bangsa yang diberikan kepercayaan untuk bekerja di DPR RI,” kata Mardian.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa dalam memperingati HUT ke-47 KORPRI ada banyak rangkaian kegiatan di dalamnya, diantaranya tasyakuran yang disimbolkan dengan pemotongan tumpeng dari masing-masing unit kerja, juga adanya Donor Darah kerja sama KORPRI dan Palang Merah Indonesia (PMI), dan berbagai kegiatan lainnya. (ndy/sf)