Komisi VIII DPR Berharap Madrasah Tangkal Pengaruh Negatif Medsos
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Magelang, Jawa Tengah.Foto :Azka/rni
Komisi VIII DPR RI berharap madrasah dapat menangkal pengaruh negatif dari media sosial. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, saat ini banyak informasi keagamaan yang tidak jelas sumbernya muncul di media sosial. Kementerian Agama sebagai institusi yang membawahi madrasah diharapkan dapat memberikan benteng pengetahuan agama bagi siswa-siswanya.
“Belakangan kita menghadapi tantangan luar biasa yang datang dari media sosial. Media sosial saat ini sangat semrawut dan kita dengan mudah terpengaruh. Selain menjaga nilai spiritual dan intelektual, madrasah harus bisa menangkal tantangan luar biasa ini,” kata Marwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/11/2018).
Marwan berharap siswa madrasah yang berada di bawah pembinaan Kemenag dapat melakukan penangkalan terhadap informasi keagamaan yang tidak semestinya beredar di media sosial. “Kita berharap produk pengetahuan yang dihasilkan madrasah, pesantren, dan lain-lain itu bisa meminimalisasi pengaruh informasi negatif dari media sosial,” kata Marwan.
Legislator PKB itu pun menyampaikan keberadaan madrasah juga harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Hal ini menurut Marwan juga dalam rangka mewujudkan harapan para orang tua untuk melihat pendidikan madrasah yang lebih berkualitas. “Jangan biarkan madrasah tanpa sarpras yang memadai,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin mengungkapkan tiga hal yang diperlukan untuk memenuhi harapan wali murid di madrasah. Tiga hal tersebut terdiri dari infrastruktur, sumber daya manusia, dan dukungan operasional.
“Ketiga hal ini harus berjalan bersama-sama. Infrastruktur bagus, tetapi kalau SDM yang mengelolanya tidak bagus, juga akan mengganggu. Dukungan operasional pembiayaan juga perlu didukung,” ujar Zaenal sembari berharap Kunspek Komisi VIII DPR RI dapat menjadi kontribusi positif bagi pendidikan agama di Kabupaten Magelang ini. (azk/sf)