Terminal Tipe A Perlu Dibenahi

28-09-2018 / KOMISI V

 

 

Keberadaan sejumlah terminal tipe A di Indonesia perlu dibenahi kembali. Pasalnya, banyak terminal tipe A yang tak berfungsi lagi sebagai pemberhentian bus-bus antarkota dan antarprovinsi. Penempatan pembangunan sejumlah terminal tipe A memang jauh dari pusat kota.

 

“Banyak sekali terminal tipe A yang tidak berfungsi. Bus-bus antarkota dan antarprovinsi tidak mau berhenti di terminal tipe A. Saya mohon diintruksikan kepada semua angkutan agar berhenti di terminal tipe A, sehingga bapak punya peran. Kalau tidak berhenti di terminal tipe A, berati bapak tidak punya peran. Ini yang saya mohon agar terminal tipe A hidup.” kata Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Seokartono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Direktur Jenderan Perhubungan Darat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

 

Setidaknya, kata Bambang, ada 121 terminal tipe A di Indonesia yang perlu dibenahi kembali. Dahulu pembangunannya jauh dari kota, sehingga angkutan umum massal seperti bus antarprovinsi enggan berhenti sampai terminal tersebut. Di seluruh dunia, penempatan terminal seperti tipe A ini selalu di tengah kota untuk memudahkan akses masyarakat pengguna angkutan publik massal.

 

“Di seluruh dunia terminal angkutan darat publik selalu berhentinya di sentra station, di tengah kota. Silakan dicek di Kuala Lumpur atau China. Jadi kita salah desain. Bukan kesalahan bapak. Ini soal masa lalu. Ternyata kotanya juga tidak berkembang. Saya mohon difungsikan dengan baik,” harap Anggota F-Gerindra DPR RI tersebut.

 

Pada bagian lain, Bambang juga menyerukan agar fungsi jembatan timbang diaktifkan kembali. Ini menyangkut keselamatan angkutan logistik. Pada anggaran Kemenhub yang akan datang, perlu ditambah mata anggaran untuk membangun atau merehabilitasi jembatan timbang. ”Ini menyangkut keselamatan logistik yang diangkut, termasuk nyawa manusia yang ada di situ. Kelebihan angkut pasti akan membahayakan,” imbuh Bambang.

 

Ia mengaku pernah naik truk sampai 20 kali. Ia merasakan betul bagaimana susahnya pengemudi truk yang mengangkut logistik begtiu banyak. Apalagi, truk pengangkut logistik selalu dianaktirikan dalam kebijakan penggunaan jalan raya. Padahal, truk logistik punya peran strategis juga dalam menumbuhkan ekonomi nasional. (mh/mp)

BERITA TERKAIT
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...