Legislator Nilai BPBD Bali Paling Bersinergi
Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri Astrid foto : Erman/mr
Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri Astrid menilai bahwasanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali termasuk salah satu kantor penanggulaangan bencana yang paling bersinergi. Ia menilai hal itu dari sisi penanganan bencana di sejumlah daerah.
“Saya sudah turun ke beberapa titik dimana penanganan bencana dilakukan, tampaknya BPBD inilah yang paling bersinergi dengan masyarakat,” ungkap Gusti saat pertemuan antara Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VIII DPR RI dengan Kepala BPBD Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (19/9/2018).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI ini menerangkan bahwa masyarakat Bali sudah sangat terkoordinasi di dalam desa desa adat, sehingga tugas BPBD menjadi sangat mudah untuk menggerakkan dan memobilisasi masyarakat dalam mensosialisasi program-program di tengah masyarakat.
Ia menyarankan bila pemerintah mempunyai dana yang cukup untuk mengembangkan BPBD Bali, sebetulnya ini merupakan sebuah potensi untuk menjadi percontohan bagi model penanganan bencana berbasis masyarakat di era modern. Karena BPBD Bali saat ini sudah sangat modern dengan teknologi yang canggih dengan sarana yang bagus ditunjang juga dengan masyarakatnya yang sudah terorganisir.
“Sekarang tinggal bagaimana pemerintah itu betul-betul mem-backup, sehingga kita betul-betul punya model yang bisa dipelajari tidak hanya di daerah lain tapi juga oleh dunia internasional. karena kebetulan Bali adalah salah satu titik destinasi wisata internasional," tandasnya.
“Jadi kalau BPBD Bali punya satu model penanganan darurat kebencanaan yang bagus, sebetulnya itu sudah jadi satu poin, yang menunjukkan kita ini memiliki pariwisata yang tangguh dari bencana,” pungkas politisi dapil Bali ini.
Kunspek Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII TB. Ace Hasan Syadzily ini juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi DPR RI Iskan Qolba Lubis (F-PKS) serta Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan Alfia Rezani dari F-PDI Perjuangan, Deding Ishak (F-PG), Anda (F-Gerindra), Nanang Samodra (F-PD), Bisri Romly (F-PKB), Ei Nurul Khotimah (F-PKS) serta Achmad Mustaqim (F-PPP). (es/sf)