Parlemen Remaja 2018 Resmi Dibuka

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setjen dan BK DPR RI Minarni. Foto: Eno/jk
Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI kembali menggelar Parlemen Remaja di Wisma Griya Sabha DPR RI, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 17-21 September 2018. Tahun ini, Parlemen Remaja mengambil tema “Pemuda di Persimpangan Teknologi Informasi”.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Setjen dan BK DPR RI sekaligus Ketua Pelaksana Minarni mengatakan, tujuan diambilnya tema tersebut dalam rangka mengajarkan generasi muda untuk menggunakan media sosial secara cerdas sehingga bermanfaat bagi pendidikan dan perkembangan zaman.
”Tema ini diambil karena semakin banyaknya pengguna media sosial yang sangat digemari generasi muda, sehingga penting untuk mengajarkan cara menggunakan medsos yang bermanfaat bagi pendidikan dan perkembangan zaman,” ungkapnya sesaat sebelum pembukaan Parlemen Remaja 2018 di Bogor, Jabar, Senin (17/9/2018).
Lebih lanjut Minarni menjelaskan, dalam kegiatan Parlemen Remaja kali ini terdapat perbedaan dengan acara Parlemen Remaja sebelumnya, yaitu pemilihan peserta yang semula dipilih berdasarkan dengan per provinsi, sekarang menjadi per daerah pemilihan (dapil). Hal ini sebagai gambaran dengan Anggota DPR RI yang dipilih per dapil.
“Peserta Parlemen Remaja tahun ini terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya yang dipilih berdasarkan per provinsi, sekarang dipilih menjadi per dapil, karena disesuaikan dengan DPR yang dipilih per dapil,”imbuhnya.
Ia berharap dengan diadakannya Parlemen Remaja ini akan melahirkan Duta Parlemen Remaja yang akan menjelaskan kepada masyarakat tentang fungsi dan tugas dari DPR RI. ”Saya berharap tahun ini akan melahirkan duta-duta remaja yang akan menjelaskan kepada masyarakat tentang fungsi dan tugas dari Dewan itu sendiri,” tandasnya.
Parlemen Remaja adalah kegiatan edukasi politik dalam rangka mengenalkan prinsip dasar demokrasi dan keparlemenan kepada generasi muda khususnya Siswa/i SMA/SMK/MA se-Indonesia yang terpilih. Peserta akan dibekali pengetahuan tentang mekanisme pesidangan serta melakukan simulasi mengenai tugas dan fungsi parlemen serta para peserta akan belajar merasakan menjadi anggota Dewan berdasarkan dapil masing-masing. (tn/sf)