Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti foto : Runi/mr

Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti mengatakan, H-3 menjelang Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019, persiapannya sudah hampir rampung. Susunan acara persidangan dan naskah pidato Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dipastikan sudah final, sementara naskah pidato RAPBN dalam tahap koreksi Ketua DPR RI yang dipastikan akan selesai hari ini, Rabu (15/8/2018).

Maya, sapaan akrabnya menjelaskan, konsep pidato disiapkan oleh Badan Keahlian DPR RI. Selanjutnya ditindaklanjuti oleh Ketua DPR RI untuk disesuaikan dengan pokok pikirannya. Setelah dikoreksi, direvisi, dan disetujui, naskah pidato akan diterjemahkan ke dalam dua Bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, kemudian dicetak dan didistribusikan kepada peserta sidang.  

“Saat ini pidato Sidang Bersama masih di koreksi. Yang sudah selesai pidato sidang RAPBN dan skenario atau susunan acara,” kata Maya di sela-sela gladi kotor persiapan Sidang Tahunan, Sidang Bersama, dan Sidang RAPBN pada 16 Agustus mendatang, di ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Terkait agenda sidang, akan diawali dengan Sidang Tahunan MPR RI pada pukul 08.50 – 10.20 WIB, dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR – DPD RI pukul 10.40 – 12.20 WIB, dan diakhiri dengan Sidang RAPBN pukul 14.00 – 16.10 WIB. Peralihan antara Sidang Tahunan dan Sidang Bersama dengan selisih waktu dua puluh menit menjadi salah satu perhatian Maya agar panitia dapat me-manage waktu.

“Nah ini bagian kritisnya, peralihan antara Sidang Tahunan ke Sidang Bersama itu kita hanya punya waktu 20 menit untuk set ulang, kira-kira mimbar yang sedianya dipakai berapa orang. Itu nanti akan disesuaikan jadi 8. Kemudian pergantian logo di depan itu disesuaikan dengan jenis sidangnya. Misalnya Sidang Tahunan berarti logo MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD,” lanjut Maya.

Maya menambahkan tidak ada perbedaan yang signifikan untuk acara tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja ada ekstensi meja dan kursi untuk Pimpinan DPR RI, MPR RI dan DPD RI yang baru sebagaimana dituangkan dalam UU MD3. Yakni adanya penambahan satu Wakil Ketua DPR RI, tiga Wakil Ketua MPR RI, dan satu Wakil Ketua DPD RI. Ia mengimbau, meskipun acara ini berlangsung setiap tahun bukan berarti menjadi hal yang biasa. Sehingga tetap diperlukan persiapan ekstra agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Walaupun ini tiap tahun ada, stapi ini bukan berarti hal biasa. Sidang tahunan ini  penting dimana pejabat seluruh Indonesia bertemu di sini. Saya mengharapkan semuanya berjalan lancar sesuai harapan, tidak kurang satu apapun,” ungkap Maya.

Sidang Bersama MPR/DPR/DPD RI dan Pidato Kenegaraan juga akan dihadiri oleh para teladan yang merupakan sebagian Rakyat Indonesia berprestasi dan berdedikasi dari berbagai elemen, seperti juara-juara perlombaan yang diadakan oleh pemerintah, serta guru. (apr/sf)