Persiapan Setjen DPR RI Gelar IPPP Sudah 90 Persen
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto : Kresno/mr
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan persiapan menjelang digelarnya Sidang Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) sudah mencapai 90 persen, termasuk koordinasi dengan seluruh pihak terkait demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh tamu yang datang.
“Persiapan sudah hampir 90 persen siap, tinggal setting aransemen di tempat perhelatan, kalau sekarang keseluruhan sudah siap. Bahkan kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran, kalau saya bicara secara tekhnis bahkan Pimpinan DPR menginginkan semua delegasi termasuk Ketua Parlemen atau Wakil Ketua Parlemen diberikan pelayanan yang terbaik, sehingga ketika berada di Indonesia merasa nyaman,” ungkapnya usai melakukan Konferensi Pers bersama Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya di Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/07/2018). Konferensi Pers terkait pelaksanaan forum kerjasama Parlemen Asia Pasifik yang akan berlangsung di Jakarta, pada tanggal 23-24 Juli 2018 mendatang.
Indra menjelaskan, bahwa koordinasi yang terjalin dengan seluruh pihak terkait kesiapan acara IPPP diantaranya dengan PT. Airnav dan PT. Angkasa Pura yang menjanjikan tidak hanya memberikan pelayanan terbaik saat pesawat lepas landas melainkan saat pesawat mereka memasuki wilayah Indonesia. Para delegasi akan diberikan slot perhatian yang khusus, mengingat delegasi tersebut tidak menggunakan pesawat khusus, maka hal ini dirasa sangat penting demi memberikan pelayanan yang prima.
Indra juga menambahkan, bahwa acara ini akan mendorong proses bangunan politik di kawasan Asia Pasifik, khususnya hubungan Indonesia dengan negara-negara di wilayah Pasifik secara ekonomi dan politik.
“Kita berharap dengan digelarnya acara ini, akan bisa menjadi dorongan bagi eksekutif untuk menindaklanjutinya di tingkat kebijakan, karena dalam acara ini Indonesia akan menyampaikan papernya secara khusus, disampaikan oleh Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Kepala Bappenas Brodjonegoro. Disamping itu secara politik dari Kemlu juga akan memberikan Guidance kepada Indonesia,” jelasnya.
Mengingat acara ini diinisiasi oleh Parlemen Indonesia dalam hal ini DPR RI, maka acara ini cukup fenomenal, karena Legislatif juga berusaha mendorong apa yang telah dilakukan oleh Eksekutif.
Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Desra Percaya menganggap acara ini merupakan suatu bukti bahwa kerjasama antara Legislatif dan Eksekutif untuk persoalan Diplomasi di kawasan Pasifik sangatlah bagus. Selain itu juga merupakan suatu bentuk sinergitas yang sangat jelas, sehingga Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Dirjen Asia Pasifik dan Afrika turut menjadi supporting unit dalam pelaksanaan tersebut.
Desra juga menambahkan, selain acara ini akan mengerucut pada political security dan economy, acara ini juga merupakan suatu bentuk untuk meningkatkan hubungan people to people.
“Kembali lagi pada pepatah, tak kenal tak sayang. Selama ini ada anggota Parlemen dari kawasan Pasifik tidak pernah ke Indonesia. Harapan kita, dengan kedatangannya mereka tahu, tinggal disini lalu kita akan mendapatkan pemandangan yang berbeda,” tutupnya. (ndy/mp)