Semua Pihak Diminta Tidak Berspekulasi Atas Lonjakan Harga Telur
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Roem Kono (F-PG)/Foto:Geraldi/Iw
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Roem Kono meminta semua pihak tidak berspekulasi dan membuat statemen yang belum jelas terkait kenaikan harga telur saat ini yang terbilang tidak normal. Hal tersebut diungkapkannya usai Rapat Panja (Panitia Kerja) RUU Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan di Komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
“Jangan lah berspekulasi tentang kenaikan harga telur saat ini, apalagi dikaitkan dengan Piala dunia, pelemahan rupiah, impor pakan ternak, dan dugaan banyaknya ayam yang mati. Itu main-main namanya. Karena semua itu perlu diteliti lebih dalam penyebabnya, dan harus segera dicari penyelesaiannya,”papar Roem Kono.
Meski demikian Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menilai jika kenaikan harga telur saat ini sekitar sebesar 7-10 ribu per kilogramnya sudah tidak normal. Ia lebih meyakini dugaan adanya permainan pasar di sektor perdagangan telur. Oleh karena itu ia berharap pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian dapat segera duduk bersama mencari solusi atas peristiwa tersebut.
“Konsumsi telur ini tidak hanya untuk ibu rumah tangga saja, melainkan juga industri rumahan seperti pembuatan kue dan makanan yang menggunakan bahan dasar telur. Sehingga ketika kenaikan harga telurnya sampai 7-10 ribu per kilogramnya yang menurut saya sudah tidak normal lagi, ini bisa membebani masyarakat luas. Bahkan sebelum hari raya Idul Fitri pun kenaikan harganya tidak sebesar saat ini. Ada permainan ini. Kalau naik hanya seribu atau dua ribu rupiah per kilogramnya masih wajar lah, itu juga nantinya untuk mensejahterakan peternak. Namun kalau kenaikannya hingga lebih dari 10 persen, itu pasti ada permainan yang akibatnya merugikan masyarakat luas,” jelas Roem.
Roem berharap agar pemerintah segera menyelesaikan kasus ini dengan menstabilkan harga telur di pasaran. Selain itu, ia juga meminta agar seluruh pihak lebih bijak dalam mengeluarkan statemen, meskipun hal itu mungkin saja hanya sekedar bercanda. (Ayu,mp)