Komisi VIII Dorong Koordinasi BPBD dan Badan Geologi Yogyakarta
Anggota Komisi VIII DPR RI Asli Chaidir (tengah) saat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Geologi Yogyakarta, Rabu (11/7/2018). foto : Jayadi
Letusan Gunung Merapi di Daerah Istimewa (DI) Yogayakarta akhir akhir ini menjadi sorotan penting untuk Komisi VIII DPR RI. Sebab beberapa bulan terakhir ini Gunung Merapi sudah berkali kali mengeluarkan letusan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Asli Chaidir mendorong perlunya koordinasi yang baik antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Geologi Yogyakarta, agar dapat dapat memberikan arahan kepada warga sekitar pegunungan supaya meminimalisir korban jiwa
“Antara BPBD dengan Badan Geologi harus ada komunikasi dan kerja sama yang baik. Hal ini dilakukan agar nantinya Badan Geologi bisa memberikan informasi cepat tentang status Gunung Merapi tersebut, supaya ada pergerakan yang cepat dari BPBD,” pinta Chaidir saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI terkait Evaluasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Merapi ke DI Yogyakarta, Rabu (11/7/2018).
Selain didukung oleh alat-alat canggih yang sesuai standar untuk mendeteksi kegiatan gunung merapi, Komisi VIII DPR RI juga mengapresiasi para relawan yang telah banyak membantu BPBD untuk membantu mengevakuasi korban pada saat terjadi erupsi.
“Kita juga sudah mendengar penjelasan dari BPBD, bahwa sukarelawan telah terpanggil hatinya untuk membantu dan mereka bekerja cukup baik, semua itu dikerjakan karena panggilan hati dan keikhlasan mereka,” apresiasi politisi PAN itu.
Mewakili Komisi VIII DPR RI, pihaknya sangat senang mendengarkan laporan mengenai penanganan letusan Gunung Merap dari BPBD Yogyakarta. “Laporannya cukup baik dan menggairahkan. Mereka bekerja dengan semangat. Kita berterima kasih, mudah mudahan dapat memberikan dampak baik untuk masyarakat Gunung Merapi,” imbuhnya.
Dalam kunjungan kerja kali ini, hadir pula sejumlah Anggota Komisi VIII DPR RI lainnya, diantaranya seperti Supriyanto, Syofwatillah Mohzaib, An'im Mahrus, Nurul Khotimah, Achmad Fauzan dan Titik Prasetyowati. (jay/sf)