DPR Menyetujui Tambahan Anggaran Rp. 15 milyar dari APBN untuk Penanggulangan Rabies di Bali

04-11-2010 / KOMISI IV

Hal itu mengemuka saat Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali beserta jajaran dinas terkait. Ketua Tim Komisi IV DPR, Siswono Yudo Husodo meminta agar anggaran sebesar 15 milyar tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk operasional, mengingat anggaran untuk vaksin sudah cukup.

“Informasi yang kami dapatkan dari kepala dinas peternakan, satu kabupaten selama ini mendapat anggaran untuk penanganan Rabies hanya Rp. 12 juta, seharusnya dengan 9 kabupaten yang ada di provinsi Bali, masing-masing mendapat sekitar Rp.1,7 milyar,” tukas Siswono menegaskan.

Terkait target Bali bebas Rabies tahun 2012, Anggota Komisi IV DPR RI, I Wayan Sugiyana (F-PD) mempertanyakan program dan progress-nya untuk mencapai target bebas Rabies 2012 tersebut. Sementara Hj. Nani Sulistyani Herawati (F-PD) mengusulkan agar anjing-anjing betina dimandulkan saja, untuk memutus rantai Rabies tersebut.

Menjawab pertanyaan anggota dewan, Gubernur provinsi Bali, I Made Mangku Pastika mengatakan, target Bali bebas Rabies tahun 2012 memang terdengar terlalu ambisius, tetapi sebenarnya tidak, karena pemerintah pusat, kementerian Kesehatan dan Pertanian juga sangat concern akan masalah ini, bahkan beberapa organisasi internasional pun sudah berjanji akan membantu.

“Setelah saya bertemu Presiden, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pertanian, semua menyatakan komitmennya untuk bekerja sama mengatasi masalah ini. Dari luar negeri pun lembaga International Animal Welfare Association (IAWA) yang berkedudukan di London dan Bali Animal Welfare Association (BAWA) sudah menyatakan komitmennya membantu,” ujar Gubernur menjelaskan.

Pangku Pastika memaparkan hingga saat ini, untuk penanganan masalah Rabies, pemerintah provinsi Bali telah menghabiskan dana sebesar Rp. 25 milyar. “Itu baru dari anggaran APBD provinsi belum dari kabupaten/kota”,tukasnya menambahkan. 

Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke provinsi Bali dipimpin Anggota Komisi IV, Siswono Yudo Husodo (F-PG), dengan anggota tim: I wayan Sugiyana, dan Hj. Nani Sulistyani Herawati (F-PD), Hj. Nurliah dan H. Hardisoesilo (F-PG), Muhammad Prakosa (F-PDIP), H. Rofi Munawar (F-PKS), Indira Chunda Thita Syahrul (F-PAN), Ibnu Multazam (F-PKB), Zaini Rahman (F-PPP), dan Agung Jelantik Sanjaya (F-Gerindra). (K-IV.Iq.Tvp)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...