Tim Monitoring dan Evaluasi Buletin dan Majalah Parlementaria Sekretariat Jenderal DPR RI di Perpustakaan Daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (7/4/2018). Foto : Suci/and

Buletin dan Majalah Parlementaria dinilai memberi informasi tentang kegiatan DPR dan bagaimana dinamika politik di Jakarta. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kota Kupang Frederik J. W. Tielman saat menerima Tim Monitoring dan Evaluasi Buletin dan Majalah Parlementaria Sekretariat Jenderal DPR RI di Perpustakaan Daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (7/4/2018).

“Buletin dan Majalah Parlementaria memberikan informasi kepada kami tentang berbagai kegiatan yang ada di DPR RI. Penting bagi kami di daerah untuk mengetahuinya. Apalagi kami jauh dari Ibu Kota Jakarta,” katanya.

Menurutnya, jika melihat langsung di televisi, karena sebentar saja sudah selesai. Begitu ada iklan mungkin sudah lupa. Berbeda jika membacanya misalkan dari Buletin dan Majalah Parlementaria.

“Apalagi tahun ini merupakan tahun politik, melalui media buletin dan majalah ini kami bisa membacanya. Dan kalau ketika dalam tugas, ada hal-hal lain agar kita bisa menambah literasi,” ungkap Frederik.

Buletin dan Majalah Parlementaria ini juga, sambungnya, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas yang datang ke perpustakaan Kupang ini. “Buletin dan Majalah Parlementaria ini bermanfaat bagi kami di daerah. Kami bisa tahu kondisi DPR dan bagaimana perkembangan dinamika politik yang ada,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa pengunjung Perpustakaan Kupang rata-rata 200 orang per hari dan masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan sampai dengan April 2018 sebanyak 38 ribu anggota. Mayoritas pengunjung adalah mahasiswa dan pelajar. Dan lebih banyak perempuan yang berkunjung.

Frederik juga  menyambut baik format digitalisasi Buletin dan Majalah Parlementaria. Karena menurutnya, di Perpustakaan Kupang sudah mengembangkan perpustakaan elektronik. Perpustakaan Kupang juga sudah memiliki website. Ia mengharapkan bisa tersambung link ke website DPR.

Ia juga mengharapkan, Perpustakaan Kupang tetap mendapat kiriman Buletin dan Majalah Parlementaria dan ditambah jumlahnya. Selain menerima Buletin dan Majalah Parlementaria, Perpustakaan Kupang ini juga menerima kiriman majalah dari berbagai lembaga seperti Kementerian Hukum dan HAM dan Bank Indonesia.

Secara umum, ia menilai Buletin dan Majalah Parlementaria sudah cukup baik, ia mengusulkan untuk penambahan halaman.

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring yang juga Kepala Bagian Penerbitan Setjen DPR  Sunardi menjelaskan bahwa sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, DPR sebagai lembaga negara berkewajiban menginformasikan dan mensosialisasikan perkembangan dan kinerja DPR kepada masyarakat.

Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR sebagai supporting system, membentuk unit kerja Bagian Penerbitan yang bertugas mengelola penerbitan produk-produk DPR di lingkungan Setjen dan BK DPR. Diantaranya adalah menerbitkan Buletin dan Majalah Parlementaria, serta produk-produk lainnya.

“Kunjungan kami ke Kupang ini adalah dalam rangka memantau dan memonitor  mengenai pendistribusian Buletin dan Majalah Parlementaria kepada masyarakat ataupun lembaga/instansi pemerintah, perguruan tinggi termasuk di perpustakaan-perpustakaan,” katanya.

Selain berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kupang, Tim Monitoring juga berkunjung ke UPT Perpustakaan Universitas Nusa Cendana Kupang. (sc/sf)