Komisi IV Minta Personel Galag Diangkat Menjadi PNS
Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro saat meninjau Markas Manggala Agni Daops Pontianak di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (30/4/2018). foto:ayu|DN
Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro meminta pemerintah mengangkat personel Manggala Agni (Galag) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut diungkapkanya usai meninjau Markas Manggala Agni Daops Pontianak di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (30/4/2018).
“Kami tadi mendapat aspirasi terkait nasib dari personel Manggala Agni yang hingga kini belum juga diangkat menjadi ASN,” ujar Darori dalam Kunjungan Kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan itu.
Dijelaskannya, Manggala Agni merupakan relawan honorer yang dibentuk sejak tahun 2002 dan digaji oleh negara untuk melakukan pemadaman jika ada kebakaran hutan dan lahan. Dengan berbagai pelatihan yang diterima, Tim Galag terjun langsung dan berada di garda terdepan dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan.
Sehingga menurut politisi Partai Gerindra itu, keahlian atau keterampilannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah negara mengapresiasi kinerja mereka. Salah satunya dengan meningkatkan statusnya menjadi PNS.
“Saat ini ada sekitar 1900 personel Galag yang sudah bekerja belasan tahun dan sudah teruji kinerjanya, tapi belum juga diangkat jadi PNS. Ini sebenarnya seperti janji saya terdahulu saat masih menjadi Dirjen di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Saya berjanji untuk memperjuangkan status mereka menjadi PNS. Tapi sampai sekarang belum juga terwujud,” tambah Darori.
Oleh karena itu, ia berharap Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup segera mengangkat mereka menjadi PNS, tanpa melalui test yang rumit, apalagi sampai menggunakan test Bahasa Inggris. Kalau itu terjadi, ia memastikan personel Galag tidak akan lulus.
“Karena selama ini mereka hidup dan kerja di hutan dan sudah teruji ketrampilannya dalam memadamkan api atau kebakaran lahan dan hutan,” tandas Darori. (ayu/sf)