Komisi IV Dukung Peningkatan Anggaran Manggala Agni
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan dalam simulasi pemadaman kebakaran Lahan dan Hutan dengan Manggala Agni. foto:Ayu|DN
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendukung peningkatan anggaran dan revitalisasi alat untuk program pemadaman kebakaran hutan oleh Manggala Agni (Galag). Pasalnya, sarana dan prasarana Tim Galag dinilai masih minim.
“Kami sudah melihat berbagai program dari Manggala Agni Daops Pontianak, Kalimantan Barat ini. Sekaligus melihat simulasi pemadaman hutan dan lahan yang dilakukan dengan sigap oleh Tim Galag. Kami sangat mengapresiasi hal itu,” ujar Daniel saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI mengunjungi Markas Manggala Agni di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Senin (30/4/2018).
Meski demikian, Daniel beserta Tim Kunker masih menemukan beberapa kendala yang dialami oleh Tim Galag. Salah satunya adalah minimnya jumlah sarana dan prasarana yang digunakan Tim Galag dalam proses pemadaman kebakaran lahan dan hutan selama ini. Selain itu, kualitas peralatan yang ada juga sangat menurun.
Hal itu menurut Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan Johny Santoso, akibat usia alat yang terbilang lama. Sehingga banyak alat yang rusak dan akhirnya harus mengalami tambal sulam untuk perbaikan.
Atas kondisi itulah, maka Johny berharap agar Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan anggaran bagi Tim Galag Daops Pontianak, Kalbar. Sekaligus mendukung dilakukannya revitalisasi atau perbaruan alat-alat yang digunakan oleh Tim Galag untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan.
Menanggapi hal itu, Daniel dan Tim Kunker Komisi IV DPR RI lainnya seperti Darori Wonodipuro (F-Gerindra), Sulaiman L. Hamzah (F-NasDem), Budisatrio Djiwandono (F-Gerindra), dan Ahmad Yohan (F-PAN) sepakat untuk mendukung peningkatan anggaran sekaligus pembaharuan alat-alat bagi Tim Galag.
Mengingat Tim Galag selama ini berada di garda terdepan dalam menjaga kawasan dan fungsi hutan dan lahan, dalam rangka menunjang kehidupan, menjaga hutan untuk sosial ekonomi masyarakat, serta menjaga flora fauna dan ekosistem hutan.
Pada kesempatan itu, Tim Kunker Komisi IV juga menyaksikan simulasi penggunaan peralatan pada areal latih dan simulasi pemadaman, meninjau sarana dan prasarana yang digunakan Tim Galag, serta meninjau bengkel cuka kayu, demplot pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB), dan melakukan penanaman di demplot percontohan kebun buah Galag Daops Pontianak. (ayu/sf)