Komisi V DPR Tinjau K2 Proyek Di Sumut

20-04-2018 / KOMISI V

 

 

Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI  dipimpim Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis melakukan peninjauan pembangunan proyek strategi nasional di Sumatera Utara yaitu Ruas Jalan Tol Medan - Tebing Tinggi Segmen I dan Jalur Rel Ganda Kereta Api Layang Kualanamu - Bandar Khalifah - Medan, Kamis (19/4/2018).

Fary sampaikan bahwa kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung pengawasan keselamatan konstruksi pada pembangunan Jalur Rel Ganda Kereta Api Layang Kualanamu – Bandar Khalifah – Medan dan Ruas Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi Segmen I. Menurutnya pengawasan terhadap keselamatan konstruksi harus menjadi perhatian serius dalam pengerjaaan proyek-proyek, jangan sampai mengejar target penyelesaian proyek sampai mengesampingkan keselamatan konstruksi (K2).

"Kita datang kemari ingin melihat secara langsung pengawasan keselamatan konstruksi terhadap proyek-proyek strategis nasional yang ada di Sumatera Utara, walaupun proyek yang kita kunjungi tidak termasuk dalam moratorium keselamatan konstruksi oleh Kementerian PUPR, namun rekomendasi keselamatan konstruksi itu berlaku secara umum dalam pengerjaan proyek," ungkapnya.

Kecelakaan-kecelakaan konstruksi yang terjadi di sejumlah proyek strategis nasional dan yang terakhir robohnya konstruksi overpass Tol Manado-Bitung harus menjadi pelajaran bagi pengerjaan konstruksi di lapangan, jangan sampai standar operasional yang sudah ditentukan itu dilanggar yang akhirnya berakibat fatal.

Sebagaimana diketahui, Menteri PUPR telah menyampaikan kepada Komisi V DPR terkait dengan rekomendasi keselamatam konstruksi diantaranya pengetatan pelaksanaan standar operasional terhadap pekerjaan-pekerjaan yang beresiko tinggi.

"Kita telah berdiskusi dengan petugas K2 nya di sini, bahwa mereka telah melakukan upaya pengetatan-pengetatan untuk menjaga keselamatan konstruksi, jangan sampai apa yang telah disampaikan menteri tidak dilaksanakan di lapangan," ungkapnya.

Dia juga sampaikan bahwa temuan-temuan di lapangan akan didiskusikan kembali dengan menteri terkait agar keselamatan konstruksi bisa berjalan hingga proyek-proyek yang dikerjakan selesai.

Politisi Partai Gerindra ini berharap, pengerjaan proyek-proyek strategis nasional yang beresiko tinggi di Sumatera Utara harus terus meningkatkan dan memperhatikan keselamatan konstruksi, mulai dari petugas K2 nya, pengawasnya hingga masyarakat di sekitar pengerjaan proyek. (skr/sc)

 

 

BERITA TERKAIT
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...