Tim Kunker Komisi V DPR RI dipimpin Fary Djemi Francis mencoba menaiki Skytrain Bandara Soetta menuju ke Terminal 2 sepanjang 3 kilometer/Foto:Andri/Iw

Komisi V DPR RI apresiasi pelayanan dan fasilitas Skytrain Bandara Soekarno Hatta walaupun mode transportasi ini hal yang baru, keberadaan kereta cepat ini bisa menjadi solusi agar waktu tempuh lebih cepat menuju bandara.

Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis langsung mencoba menaiki Skytrain menuju ke Terminal 2. Untuk saat ini Skytrain hanya bisa mengakomodasi penumpang antar terminal dua dan terminal tiga Bandara Soekarno Hatta, katanya.

Fary Djami Francis mengatakan,  terhubungnya seluruh terminal dengan jalur Skytrain sepanjang 3 kilometer akan meningkatkan standar pelayanan kepada penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan membawa bandara ini sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya. "Lebih dari itu, hadirnya kereta layang yang memiliki teknologi modern juga merupakan simbol dari kemajuan dunia transportasi di Indonesia,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi V DPR RI Henky Kurniadi. Ia menyatakan  Skytrain yang didatangkan langsung dari Korea Selatan dengan kapasitas 200 penumpang serta fasilitasnya sangat lengkap dan nyaman juga ramah bagi disabilitas. Saat ini antusiasme masyarakat masih kurang untuk menggunakan Skytrain.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis dan Tim Komisi V berdialog dengan penumpang Skytrain. Dari dialog tersebut, penumpang  menginginkan ada fasilitas seperti wifi dan jam keberangkatanya kalau bisa dari satu jam sekali menjadi  setengah jam sekali. (andri/sc)