Tenaga Ahli Sebagai Pendukung Parlemen Modern

Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan DPR RI Djaka Dwi Winarko, foto : kresno/hr
Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan DPR RI Djaka Dwi Winarko berharap, dengan adanya pembekalan bagi tenaga ahli anggota, fraksi, dan komisi dapat mendukung anggota DPR RI dalam mendekatkan diri kepada konstituennya, melalui kontribusi tenaga ahli di ranah teknologi informasi. Mengingat ciri-ciri parlemen modern salah satunya adalah adanya keterbukaan, transparansi, dan representasi atau keterwakilan.
“Kita punya banyak sarana komunikasi di parlemen ini, salah satunya kita punya media cetak yaitu majalah dan buletin parlementaria. Lalu kita punya TV Parlemen, kita juga punya media sosial. Ini semuanya sebagai instrumen atau sebagai alat untuk menyampaikan atau mendeliver apa-apa yang terjadi dan dikerjakan oleh wakilnya di DPR ini supaya masyarakat tahu apa yang dikerjakan oleh wakil-wakilnya di sini,” papar Djaka saat mempresentasikan peran tenaga ahli sebagai pendukung parlemen modern dengan memanfaatkan teknologi informasi di acara pembekalan Tenaga Ahli di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, Senin (05/2/18).
Selain itu, lanjutnya, lewat saluran yang sama masyarakat juga bisa menyampaikan masukan-masukannya, kritikannya, aspirasi-aspirasinya ataupun sarannya kepada dewan supaya lebih baik. Dan yang lebih penting lagi sekarang sudah menggunakan IT, tambahnya.
Menurut Djaka, pentingnya lembaga ini karena merupakan salah satu lembaga negara yang sangat penting mempresentasikan masyarakat, sehingga masyarakat harus tahu dan paham. “Dengan masyarakat tahu maka nanti ada kepercayaan yang timbul pada lembaga. Karena kalau tidak ada kepercayaan pada lembaga ini akan berbahaya pada jalannya demokrasi,” imbuhnya.
Selain pemahaman terkait peran tenaga ahli sebagai pendukung parlemen modern, ada juga pemahaman terkait pemanfaatan block anggota DPR RI untuk mendukung kegiatan anggota yang disampaikan oleh Pranata Komputer Muda Erdinal Hendradjaja.
Dalam paparannya, Erdinal menjelaskan beberapa fasilitas yang berhubungan dengan komunikasi anggota dengan konstituen di daerah pemilihannya. Salah satu fasilitas yang disediakan selain block anggota yaitu email resmi DPR.
Lebih jelas, Erdinal memaparkan, dengan adanya block yang telah dipersiapkan oleh Kesetjenan DPR RI maka, setiap anggota memiliki halaman sub web atau block khusus yang bisa dipergunakan untuk menginformasikan dirinya, kegiatan-kegiatannya di daerah pemilihan maupun di DPR RI. Namun, Erdinal menyayangkan dari 560 Anggota DPR RI hanya 15% saja yang memanfaatkannya fitur tersebut. “Ya mungkin karena anggotanya sibuk, jadi kita berharap ya tenaga ahlinya bisa membantu sebagai administratornya untuk mengisi konten-konten dari block tersebut,” harapnya.
Selain fitur block bagi anggota, Erdinal juga menjelaskan bahwa DPR RI mempunya email resmi yaitu @dpr.go.id akan tetapi, seolah sama antusiasme daripada anggota DPR RI, yang memanfaatkannya hanya sekitar 15-20%, hal ini yang sangat disayangkannya.
“Padahal kapasitasnya udah lumayan oke dan resmi. Kalau untuk koresponden dengan pihak-pihak lain terutama luar negeri, kalau masih menggunakan gmail atau yahoo kan sayang sekali. Jadi nanti akan kita coba kenalkan atau informasikan kembali tentang email ini supaya bisa dimanfaatkan. Kita akan sampaikan keuntungan-keuntungannya dengan memiliki email resmi, supaya paling tidak mereka lebih aware lah,” paparnya. (ndy/sc)