Pemerintah Diminta Koordinasi Tangani Bencana Gempa

Anggota Komisi VIII DPR RI Kuswiyanto, foto : arief/hr
Pemerintah harus segera melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan terhadap penanganan bencana gempa bumi di Lebak, Banten, dan beberapa daerah di Jawa Barat, yang terjadi pada Selasa (23/01/2018). Dikabarkan, gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) itu, menyebabkan ratusan rumah rusak di Lebak.
“Pertama harus koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu dengan Kementeria Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan lembaga terkait lainnya,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Kuswiyanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/01/2018).
Koordinasi dengan Kemendikbud karena menyangkut keberlangsungan pendidikan anak-anak pasca gempa. Sedangkan keterlibatan Kemendagri, kata Kuswiyanto, sebab Kementerian ini memilki aparat hingga paling bawah, dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga RW/RT.
“Sepanjang Kemendagri ini melakukan komunikasi dengan efektif, saya yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Semua akan bisa diselesaikan dengan baik,” ungkap politisi F-PAN itu.
Sebaliknya, lanjut Kuswiyanto, kalau komunikasinya tidak jalan, dan masing-masing menonjolkan ego sektoral, maka akan banyak hambatan. Semuanya harus bersatu, duduk bersama baik aparat pemerintah, sektor swasta serta tokoh masyarakat, mencari solusi terbaik dan tidak boleh ada yang dirugikan.
Politisi asal dapil Jatim itu mengatakan tindakan apa yang mendesak menangani korban gempa adalah recovery mental. Selain itu, para tokoh hendaknya berkumpul untuk mendiskusikan mencari solusi terbaik. Yang tak kalah penting, menurut Kuswiyanto, adalah bantuan makanan dan kesehatan serta penanganan pengungsi.
“Itu pasti. Dalam rangka melindungi warganya, maka pemerintah segera turun untuk memberi bantuan ke lokasi, jangan sampai kekurangan. Berdasarkan keterangan Mensos, stok pangan berkaitan bantuan bencana masih mencukupi termasuk pengungsi Gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumut,” ia menambahkan. (mp/sf)