Demonstrasi Nelayan Tentang Cantrang Dapat Pengaruhi Elektabilitas Presiden Joko Widodo

11-01-2018 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan.Foto: Eno/Man

 

Demonstrasi yang terjadi terus menerus oleh nelayan terkait pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan akibat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang tidak pernah mau mendengar masukan dari Komisi IV DPR RI. Hal itu dapat mempengaruhi elektabilitas Presiden Joko Widodo.

 

“Masalah kebijakan pelarangan cantrang ini memang sudah berlangsung selama dua tahun, dan selama itu pula kami (Komisi IV DPR) mengingatkan dan memberi masukan kepada Bu Susi untuk meninjau ulang aturan tersebut. Tapi bu Susi tidak mau mendengar masukan kami. Semua itu tidak merubah keputusannya. Padahal apa yang kami sampaikan sebagai wakil rakyat itu berasal dari masyarakat itu sendiri, dalam hal ini nelayan. Dan pada akhirnya demontrasi terus menerus terjadi hingga hari ini,” papar Daniel Johan di ruang kerjanya Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2018).

 

Di sini, Daniel menilai Menteri Susi terlalu memudahkan atau menyimpelkan masalah. Ketika dinilai alat tangkap ikan seperti cantrang tidak ramah lingkungan, ia pun langsung membuat aturan pelarangan itu dan kemudian mengganti dengan alat tangkap baru yang dinilainya lebih ramah lingkungan.

 

Padahal antara kebutuhan nelayan dan alat tangkap yang diberikan belum tentu sesuai. Bahkan konon Kursin, purse seine atau tali kolor malah bisa lebih merusak, karena bisa membentuk tembok laut.

 

Bahkan ketika Menko Kemarintiman Luhut Binsar Pandjaitan ikut bersuara pun tidak di dengar Menteri Susi. Secara politik, menurut Daniel apa yang dilakukan Menteri Susi itu akan menurunkan elektabilitas dari Presiden Joko Widodo. Bukan tidak mungkin hal itu juga akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap pemerintahan presiden.

 

“Jika itu terjadi, Menteri Susi lah yang harus bertanggung jawab atas semua itu,” tegasnya sambil mengatakan akan berupaya mengajak presiden untuk mengunjungi dan bertemu langsung dengan para nelayan di berbagai daerah pesisir. (ayu/sc)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...